Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) telah mengumumkan sebaran alokasi kuota haji reguler 2026 di 34 provinsi Indonesia. Di wilayah Indonesia timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) termasuk provinsi yang mendapat kuota terbesar dengan total 9.670.
Dilansir dari infoNews, sebaran alokasi kuota haji reguler diumumkan Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatakan kuota haji tiap provinsi ditetapkan berdasarkan dua pertimbangan.
“Pertimbangan, satu, proporsi jumlah penduduk muslim antarprovinsi dan/atau. Dua, proporsi jumlah daftar tunggu jemaah haji antarprovinsi,” ungkap Dahnil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Dahnil mengatakan masa tunggu jemaah untuk pelaksanaan haji reguler hampir sama di semua provinsi. Masa tunggu pendaftaran haji tahun depan mencapai 26 tahun.
“Masa tunggu semuanya sama sekitar 26 tahun. Secara prinsip terdapat perbedaan signifikan dibandingkan dengan pembagian kuota tahun 2025,” terangnya.
Dia lantas membandingkan masa tunggu keberangkatan haji di tahun sebelumnya mencapai 47 tahun. Namun pada tahun 2026, masa tunggu keberangkatan haji di tiap provinsi hampir sama.
“Waktu tunggu jemaah haji dengan kuota tahun 2025 sangat bervariatif hingga 47 tahun, sementara rencana kuota tahun 2026 pada seluruh provinsi memiliki masa tunggu yang sama,” papar Dahnil.
Dari data Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj), Jawa Timur mendapat kuota haji reguler 2026 terbanyak mencapai 42.406. Sementara provinsi dengan kuota paling sedikit adalah Papua Barat dengan 447 jemaah.
“Jawa Barat 29.643, Jawa Tengah 34.122, DIY 3.748, Jawa Timur 42.409, Bali 698, NTB 5.798, NTT 516, Kalimantan Barat 1.858,” ujar Dahnil.
1. Aceh – 5.426
2. Sumatera Utara – 5.913
3. Sumatera Barat – 3.928
4. Riau – 4.682
5. Jambi – 3.276
6. Sumatera Selatan – 5.895
7. Bengkulu – 1.354
8. Lampung – 5.827
9. DKI Jakarta – 7.819
10. Jawa Barat – 29.643
11. Jawa Tengah – 34.122
12. DI Yogyakarta – 3.748
13. Jawa Timur – 42.409
14. Bali – 698
15. Nusa Tenggara Barat – 5.798
16. Nusa Tenggara Timur – 516
17. Kalimantan Barat – 1.858
18. Kalimantan Tengah – 1.559
19. Kalimantan Selatan – 5.187
20. Kalimantan Timur – 3.189
21. Sulawesi Utara – 402
22. Sulawesi Tengah – 1.753
23. Sulawesi Selatan – 9.670
24. Sulawesi Tenggara – 2.063
25. Maluku – 587
26. Papua – 933
27. Bangka Belitung – 1.077
28. Banten – 9.124
29. Gorontalo – 608
30. Maluku Utara – 785
31. Kepulauan Riau – 1.085
32. Sulawesi Barat – 1.450
33. Papua Barat – 447
34. Kalimantan Utara – 489
