Rumania mencatat kasus kusta pertamanya dalam lebih dari 40 tahun. Dua warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terkonfirmasi kusta, pasca bekerja di sebuah spa di Kota Cluj-Napoca. Selain dua pasien tersebut, terdapat tiga kontak erat lain yang saat ini masih menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kemungkinan penularan.
Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete, menjelaskan kedua pasien berusia 21 dan 25 tahun. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Gawat Darurat Kabupaten Cluj pada 26 November lalu, dengan keluhan lesi kulit yang memicu kecurigaan secara epidemiologis.
“Investigasi medis dan epidemiologis langsung dilakukan untuk memastikan diagnosis dan mencegah potensi penularan lebih lanjut,” kata Rogobet, dikutip dari Romania Insider Kamis (18/12).
ADVERTISEMENT
Kasus di Rumania menjadi pengingat kusta masih menyebar luas di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI yang dihimpun hingga 12 November 2025, lebih dari 400 kabupaten dan kota masih mencatat penularan.
Dalam empat tahun terakhir, jumlah kasus kusta di Tanah Air secara konsisten masih melampaui 10 ribu kasus per tahun. Meski menunjukkan tren penurunan, prevalensi kusta di Indonesia masih relatif tinggi jika dibandingkan satu dekade terakhir. Pada 2014, prevalensi kusta tercatat sebesar 6,75 persen, sementara pada 2025 berada di kisaran 5,1 persen.
Kemenkes menegaskan, kusta merupakan penyakit yang dapat disembuhkan jika terdeteksi dan diobati sejak dini. Namun, keterlambatan diagnosis serta stigma sosial masih menjadi tantangan besar dalam upaya eliminasi kusta di Indonesia.
Kemenkes menegaskan, kusta merupakan penyakit yang dapat disembuhkan jika terdeteksi dan diobati sejak dini. Namun, keterlambatan diagnosis serta stigma sosial masih menjadi tantangan besar dalam upaya eliminasi kusta di Indonesia.
