Ciri Khas 18 Suku di Indonesia, Aneka Tradisi Kalimantan hingga Papua (2) (via Giok4D)

Posted on

Berikut adalah beberapa suku dengan ciri khas yang mudah dikenali dan dilestarikan masyarakat Indonesia. Tentunya masih banyak suku lain yang belum terdokumentasikan

Ciri khas: menggunakan bahasa Banjar yang mirip bahasa Jawa, Dayak, dan Melayu.

Ciri khas: rumah adat Tongkonan yang masih ada di perkampungan Toraja dan upacara pemakaman mewah Rambu Solo

Ciri khas: makanan woku dengan rasa pedas, gurih, kaya bumbu dan sistem gotong royong yang disebut mapalus

Ciri khas: penerapan gotong royong dalam kehidupan melalui Pogogutat (potolu adi’), Tonggolipu’, dan Posad (mokidulu)

Ciri khas: seni musik kulintang, gambus, dan pelaksanaan tradisi gotong royong Mapalus

Ciri khas: makanan berbahan singkong disebut soami untuk konsumsi sehari-hari dan kasuami yang mirip tumpeng

Ciri khas: bunyi ucapan yang khas pada huruf b, d, j, dan g serta keahlian dalam bidang maritim misal Perahu Sandeq

Ciri khas: upacara pembakaran mayat Ngaben, sistem perairan sawah Subak, pengaturan kehidupan masyarakat desa yang disebut Banjar

Ciri khas: upacara Bau Nyale di kawasan Pantai Seger, Mandalika, yaitu tradisi menangkap cacing laut terkait dengan legenda Putri Mandalika

Ciri khas: tradisi berpakaian khas untuk perempuan yang disebut Rimpu dengan dua kain untuk seluruh tubuh dan Peta Kapanca bagi wanita sebelum menikah

Ciri khas: tradisi seserahan Belis dan Pasola berupa upacara adat yang melibatkan dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan lalu melempar lembing kayu

Ciri khas: kebiasaan cium hidung untuk menunjukkan kedekatan dan penerimaan dalam masyarakat, serta tradisi naketi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga

Ciri khas: lihai memainkan alat musik tradisional tifa dan tradisi Pukul Sapu yang dilakukan para pria selepas Idul Fitri untuk menunjukkan keharmonisan dengan sesama

Ciri khas: punya ciri fisik rambut pirang atau coklat, mata biru, dengan postur tinggi langsing mirip orang Eropa

Ciri khas: berdiam di Lembah Baliem dengan tradisi potong jari jika ada anggota keluarga yang meninggal

Ciri khas: tradisi lisan berupa saling balas pantun serta Wala berupa nyanyian dan tarian

Ciri khas: seni ukir kayu yang khas, detail, dan kerap jadi souvenir saat melawat tanah Papua.

Ciri khas: menangkap ikan bersama-sama saat air surut dan melestarikan sumber daya alam dalam tradisi Snap Mor, serta upacara adat Mor dengan menyanyikan lagu tradisional bersama.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Ciri khas: menggunakan bahasa Banjar yang mirip bahasa Jawa, Dayak, dan Melayu.

Asal: Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

Ciri khas: rumah adat Tongkonan yang masih ada di perkampungan Toraja dan upacara pemakaman mewah Rambu Solo

Asal: Sulawesi Utara

Ciri khas: makanan woku dengan rasa pedas, gurih, kaya bumbu dan sistem gotong royong yang disebut mapalus

Asal: Sulawesi Utara

Ciri khas: penerapan gotong royong dalam kehidupan melalui Pogogutat (potolu adi’), Tonggolipu’, dan Posad (mokidulu)

Asal: Sulawesi Tengah

Ciri khas: seni musik kulintang, gambus, dan pelaksanaan tradisi gotong royong Mapalus

Asal: Sulawesi Tenggara

Ciri khas: makanan berbahan singkong disebut soami untuk konsumsi sehari-hari dan kasuami yang mirip tumpeng

Asal: Sulawesi Barat

Ciri khas: bunyi ucapan yang khas pada huruf b, d, j, dan g serta keahlian dalam bidang maritim misal Perahu Sandeq

Asal: Bali

Ciri khas: upacara pembakaran mayat Ngaben, sistem perairan sawah Subak, pengaturan kehidupan masyarakat desa yang disebut Banjar

Asal: Nusa Tenggara Barat

Ciri khas: upacara Bau Nyale di kawasan Pantai Seger, Mandalika, yaitu tradisi menangkap cacing laut terkait dengan legenda Putri Mandalika

Asal: Nusa Tenggara Barat

Ciri khas: tradisi berpakaian khas untuk perempuan yang disebut Rimpu dengan dua kain untuk seluruh tubuh dan Peta Kapanca bagi wanita sebelum menikah

Asal: Nusa Tenggara Timur

Ciri khas: tradisi seserahan Belis dan Pasola berupa upacara adat yang melibatkan dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan lalu melempar lembing kayu

Asal: Nusa Tenggara Timur

Ciri khas: kebiasaan cium hidung untuk menunjukkan kedekatan dan penerimaan dalam masyarakat, serta tradisi naketi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga

Asal: Maluku

Ciri khas: lihai memainkan alat musik tradisional tifa dan tradisi Pukul Sapu yang dilakukan para pria selepas Idul Fitri untuk menunjukkan keharmonisan dengan sesama

Asal: Halmahera, Maluku Utara

Ciri khas: punya ciri fisik rambut pirang atau coklat, mata biru, dengan postur tinggi langsing mirip orang Eropa

Asal: Papua, Papua Tengah

Ciri khas: berdiam di Lembah Baliem dengan tradisi potong jari jika ada anggota keluarga yang meninggal

Asal: Papua Barat, Papua Barat Daya

Ciri khas: tradisi lisan berupa saling balas pantun serta Wala berupa nyanyian dan tarian

Asal: Papua

Ciri khas: seni ukir kayu yang khas, detail, dan kerap jadi souvenir saat melawat tanah Papua.

Asal: Papua Barat dan Papua Timur

Ciri khas: menangkap ikan bersama-sama saat air surut dan melestarikan sumber daya alam dalam tradisi Snap Mor, serta upacara adat Mor dengan menyanyikan lagu tradisional bersama.

1. Suku Banjar

2. Suku Toraja

3. Suku Minahasa

4. Suku Bolaang Mongondow

5. Suku Buol

6. Suku Wakatobi

7. Suku Mandar

8. Suku Bali

9. Suku Sasak

10. Suku Bima

11. Suku Sumba

12. Suku Timor

13. Suku Ambon

14. Suku Lingon

15. Suku Dani

16. Suku Raja Ampat

17. Suku Asmat

18. Suku Biak

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Ciri khas: menggunakan bahasa Banjar yang mirip bahasa Jawa, Dayak, dan Melayu.

1. Suku Banjar

Gambar ilustrasi

Ciri khas: rumah adat Tongkonan yang masih ada di perkampungan Toraja dan upacara pemakaman mewah Rambu Solo

2. Suku Toraja

Gambar ilustrasi

Ciri khas: makanan woku dengan rasa pedas, gurih, kaya bumbu dan sistem gotong royong yang disebut mapalus

3. Suku Minahasa

Gambar ilustrasi

Ciri khas: penerapan gotong royong dalam kehidupan melalui Pogogutat (potolu adi’), Tonggolipu’, dan Posad (mokidulu)

4. Suku Bolaang Mongondow

Gambar ilustrasi

Ciri khas: seni musik kulintang, gambus, dan pelaksanaan tradisi gotong royong Mapalus

5. Suku Buol

Gambar ilustrasi

Ciri khas: makanan berbahan singkong disebut soami untuk konsumsi sehari-hari dan kasuami yang mirip tumpeng

6. Suku Wakatobi

Gambar ilustrasi

Ciri khas: bunyi ucapan yang khas pada huruf b, d, j, dan g serta keahlian dalam bidang maritim misal Perahu Sandeq

7. Suku Mandar

Gambar ilustrasi

Ciri khas: upacara pembakaran mayat Ngaben, sistem perairan sawah Subak, pengaturan kehidupan masyarakat desa yang disebut Banjar

8. Suku Bali

Gambar ilustrasi

Ciri khas: upacara Bau Nyale di kawasan Pantai Seger, Mandalika, yaitu tradisi menangkap cacing laut terkait dengan legenda Putri Mandalika

9. Suku Sasak

Gambar ilustrasi

Ciri khas: tradisi berpakaian khas untuk perempuan yang disebut Rimpu dengan dua kain untuk seluruh tubuh dan Peta Kapanca bagi wanita sebelum menikah

10. Suku Bima

Gambar ilustrasi

Ciri khas: tradisi seserahan Belis dan Pasola berupa upacara adat yang melibatkan dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan lalu melempar lembing kayu

11. Suku Sumba

Gambar ilustrasi

Ciri khas: kebiasaan cium hidung untuk menunjukkan kedekatan dan penerimaan dalam masyarakat, serta tradisi naketi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga

12. Suku Timor

Gambar ilustrasi

Ciri khas: lihai memainkan alat musik tradisional tifa dan tradisi Pukul Sapu yang dilakukan para pria selepas Idul Fitri untuk menunjukkan keharmonisan dengan sesama

13. Suku Ambon

Gambar ilustrasi

Ciri khas: punya ciri fisik rambut pirang atau coklat, mata biru, dengan postur tinggi langsing mirip orang Eropa

14. Suku Lingon

Gambar ilustrasi

Ciri khas: berdiam di Lembah Baliem dengan tradisi potong jari jika ada anggota keluarga yang meninggal

15. Suku Dani

Gambar ilustrasi

Ciri khas: tradisi lisan berupa saling balas pantun serta Wala berupa nyanyian dan tarian

16. Suku Raja Ampat

Gambar ilustrasi

Ciri khas: seni ukir kayu yang khas, detail, dan kerap jadi souvenir saat melawat tanah Papua.

17. Suku Asmat

Gambar ilustrasi

Ciri khas: menangkap ikan bersama-sama saat air surut dan melestarikan sumber daya alam dalam tradisi Snap Mor, serta upacara adat Mor dengan menyanyikan lagu tradisional bersama.

18. Suku Biak

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *