Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan platform aset game dengan tema budaya Indonesia. Namanya adalah Game Asset Nusantara (GANA).
Dari penjelasannya di media sosial resmi BRIN Indonesia, seperti dilihat Rabu (6/8/2025), GANA artinya kekayaan, merefleksikan melimpahnya budaya Indonesia. Mereka menyampaikan, GANA hadir untuk membantu pengembang game dan kreator lokal, hingga industri kreatif di Tanah Air yang ingin mendapatkan aset bertema budaya Indonesia.
Di dalam platform ini, aset yang disajikan terdiri dari dua kategori, yakni 2D dan 3D. Beberapa elemen digital yang bisa diunduh berupa rumah adat, hiasan, senjata, pakaian, makanan tradisional, hingga karakter dongeng dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Bali, NTT, dan Papua-Maluku.
“Seluruh aset dari lima daerah ini, beserta platform GANA, telah tercatat sebagai Hak Kekayaan Intelektual,” bunyi pernyataan BRIN di media sosialnya.
Hasil penelusuran infoINET di platform GANA, orang-orang dapat langsung mengunduh asetnya atau ingin bisa juga berkontribusi sebagai kreatornya. Untuk mendaftarkan diri sebagai kreator sangat mudah, cukup menggunakan akun gmail.
Setelahnya, kalian akan dibawa masuk ke halaman berbeda. Di sini kreator bisa mengunggah aset yang dimilikinya dengan ukuran file maksimal 20MB.
Cara uploadnya pun sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:
Berdasarkan pemaparan di situs resminya, GANA dibangun sejak 2023. Namun BRIN baru mengenalkan platform ini di Instagram resminya pada 4 Agustus 2025.
Setelah diumumkan, beberapa warganet pun mencoba mempertanyakan kualitas dari aset tersebut. Salah satunya ingin tahu soal apakah itu gambar hasil generate AI atau tidak.
Lalu hal lain yang membuat penasaran netizen adalah berapa harga yang harus dibayar pengembang, bila menggunakan aset dari platform GANA ke dalam game komersial. Tentu pertanyaan mengacu pada apakah akan lebih murah dari Unity dan Unreal Engine.