Perayaan Natal selalu diiringi dengan pemberian atau bertukar kado, untuk keluarga, sahabat, atau orang terkasih. Umumnya, tradisi tukar kado dilakukan saat malam Natal.
Tahun ini, kerajinan boneka rajut menjadi tren. Seperti yang terlihat di Gallery Candyco yang terletak di Jalan Raya Candi VI D, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Di galeri tersebut, tersedia berbagai jenis boneka rajut bertemakan edisi Natal. Mulai dari boneka karakter Sinterklas, rusa, pohon Natal, hingga karakter boneka salju.
Pemilik Gallery Candyco Putri Ruswandani menuturkan, boneka rajut edisi Natal memiliki kesulitan khusus dalam pembuatannya. Ia mengaku persiapan untuk membuat boneka rajut sudah dilakukan di pertengahan November lalu, diawali dengan membuat pattern atau pola.
Untuk tingkat kesulitannya cukup tinggi, karena boneka rajut edisi Natal lebih detail dibandingkan boneka rajut pada umumnya. Ia juga menjelaskan, boneka rajut edisi Natal tersebut dibanderol dengan harga terjangkau, yaitu mulai Rp 20 ribu hingga termahal mencapai Rp 1 juta.
“Untuk boneka rajut karakter Sinterklas harganya Rp 40 ribu dan yang karakter rusa Rp 35 ribu,” ujar Putri kepada wartawan.
Selain itu, galeri ini juga menyediakan buket edisi Natal dengan harga mulai Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu. Dibalut dengan warna serba merah, buket tersebut berisi boneka rajut bentuk bunga serta karakter Sinterklas.
“Lalu, kami juga ada kotak misteri atau blind box yang berisi boneka rajut berbagai karakter secara acak. Sehingga, makin menambah keseruan saat momen tukar kado Natal,” terangnya.
Dirinya juga mengaku, banyak konsumen yang telah memesan dan membeli boneka rajut edisi Natal sejak awal Desember.
“H-2 minggu sebelum Natal, sudah banyak konsumen yang memesan dan membeli. Bukan hanya dari wilayah Malang saja, melainkan juga ada dari Sumatera hingga Papua,” bebernya.
Salah seorang konsumen, Cikita mengaku lebih memilih boneka rajut sebagai kado hadiah Natal. Selain lebih tahan lama juga bentuknya yang unik.
“Saya beli boneka rajut dengan karakter Sinterklas serta karakter pohon natal yang saya masukkan ke dalam blind box. Buat seru-seruan saat tukar kado Natal sama teman-teman di sekolah maupun di gereja,” pungkasnya.
