BMKG: Waspada Hujan Lebat Terjadi di Wilayah Ini Sepekan ke Depan

Posted on

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap potensi bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi sepekan ke depan. Terutama hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi.

Berdasarkan catatan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, hujan dengan intensitas ekstrem sudah melanda beberapa provinsi seperti Jakarta, Banten, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Papua Tengah, Jambi, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Guswanto menyebut penyebab curah hujan ekstrem di tengah kemarau ini dipengaruhi oleh adanya Madden-Julian Oscillation (MJO). MJO adalah fenomena gelombang atau osilasi nonmusiman di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi sekitar 30-60 hari, dikutip dari laman BMKG.

Dalam BMKG e-Library dijelaskan, fenomena MJO sangat berpengaruh pada anomali curah hujan di wilayah yang dilaluinya. Selain itu gelombang atmosfer hingga sirkulasi siklonik turut membuat peningkatan curah hujan.

Andri Ramdhani selaku Direktur Meteorologi Publik BMKG menambahkan Indeks Dipole Mode saat ini bernilai negatif. Hal itu menandakan keberadaan aliran massa udara dari Samudra Hindia ke Indonesia.

Faktor tersebut menjadikan pertumbuhan awan hujan semakin masif. Kondisi ini menimbulkan hujan lebat yang disertai dengan petir atau kilat serta angin kencang.

Perkiraan hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang bisa terjadi di beberapa wilayah ini dan periode-periode berikut:

Dampak dari hujan lebat ini di beberapa wilayah pertanian dapat mengganggu aktivitas panen. Misalnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan. Berbeda dengan wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, kondisi cuaca di sana lebih kering.

Cuaca hujan seperti ini juga harus menjadi kewaspadaan bagi para wisatawan. BMKG mengimbau untuk berhati-hati jika ingin berkunjung ke Pantai Selatan Jawa dan Bali karena gelombang bisa jadi lebih tinggi dari biasanya.

Terlebih bagi para pelaut atau nelayan. BMKG mengingatkan untuk terus memantau peringatan BMKG. Ditakutkan ada gelombang tinggi yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Begitu juga bagi aktivitas udara. Awan konvektif dan Cumulonimbus bisa mengganggu penerbangan di sekitar wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Selat Karimata, Laut Natuna, Kalimantan, Selat Makassar, dan Papua.

Agar siap siaga terhadap segala kemungkinan cuaca yang terjadi, infoers bisa memantau perkembangan cuaca terkini pada akun media sosial BMKG di @infobmkg atau website https://www.bmkg.go.id/.

Potensi Hujan Lebat-Angin Kencang

Dampak Hujan Ekstrem Sepekan ke Depan