Kepala Teuku Faisal menjelaskan potensi gempa aktif di Indonesia. Teuku menyebutkan ada tiga sumber gempa zona yang belum terjadi gempa besar dalam puluhan hingga ratusan tahun.
Adapun tiga sumber gempa yang dimaksud adalah Megathrust Mentawai-Siberut, Megathrust Selat Sunda-Banten, dan Megathrust Sumba. Teuku Faisal mengatakan ada 13 segmen megathrust di Indonesia.
“Atas tumbukan lempeng ini, maka wilayah Indonesia terdapat 13 segmen megathrust, dan diyakini bahwa megathrust pada nomor 4 di daerah Mentawai, nomor 7 di daerah Selat Sunda, dan nomor 10 di Sumba adalah zona sumber gempa aktif yang belum terjadi gempa besar dalam rentang waktu selama puluhan hingga ratusan tahun,” kata Teuku di Rapat Kerja Timwas Pelaksanaan Penanganan Bencana, gedung DPR RI, Rabu (5/11/2025).
Teuku menyebutkan tiga Megathrust itu kini sedang proses akumulasi energi tektonik. Ia mewanti-wanti gempa besar bisa saja terjadi sewaktu-waktu tanpa terprediksi.
“Diduga kuat saat ini sedang terjadi proses akumulasi energi tektonik yang dapat merilis gempa besar sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi,” ungkapnya.
Dia memerinci ada 850 kali gempa yang terdata oleh BMKG selama 2025. Teuku mengatakan ancaman gempa bumi di Indonesia sangat nyata.
“Selanjutnya, berdasarkan data, telah terjadi secara signifikan 850 kali gempa yang dapat kita rasakan pada tahun 2025. Data tersebut menunjukkan bahwa ancaman gempa bumi di Indonesia adalah nyata dan selalu akan terjadi,” ungkapnya.
Berikut ini 13 segmentesi sumber gempa zona megathrust yang mengancam wilayah Indonesia, yaitu:
1. Megathrust Aceh-Andaman M 9,2
2. Megathrust Nias-Simeulue M 8,7
3. Megathrust Pulau Batu M 8,7
4. Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9
5. Megathrust Mentawai-Pagai M 8,9
6. Megathrust Enggano M 8,4
7. Megathrust Selat Sunda-Banten M 8,7 (update M 8,9)
8. Megathrust Jabar-Jateng M 8,7
9. Megathrust Jawa Timur M 8,7
10. Megathrust Sumba M 8,5
11. Megathrust Sumba M 8,5
12. Megathrust Lempeng Laut Filipina M 8,2
13. Megathrust Utara Papua M 8,7.
Simak juga Video Ada Potensi Megathrust, BMKG Bicara Gedung Tahan Gempa di Jakarta
