Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem masih mengintai wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah. Wilayah mana saja yang dimaksud?
Dalam Jumpa Pers Perkembangan Cuaca Ekstrem dan Iklim, disiarkan dalamYoutube InfoBMKG pada Senin (7/7),DwikoritaKarnawati selaku KepalaBMKG mengatakan pihaknya telah merilis peringatan dini pada 28 Juni dan 3 Juli lalu terkait peningkatan dinamika atmosfer. Temuan tersebut menunjukkan ada kecenderungan cuaca ekstrem di wilayah yang ramai dikunjungi selama libur sekolah serta wilayah padat penduduk.
“Memang sengaja kami sampaikan dalam konteks menjaga aktivitas libur sekolah atau wisatawan dapat termitigasi,” kata Dwikorita.
Dwikorita menjelaskan, dinamika atmosfer ini disebabkan oleh beragam faktor. Termasuk di antaranya yaitu lemahnya angin monsun Australia dan hangatnya suhu muka laut. Faktor ini menyebabkan kelembaban udara tinggi di wilayah selatan Indonesia.
“Selain itu terpantau pula gelombang Kelvin aktif melintas di pesisir utara Jawa dan Laut Jawa, disertai perlambatan dan belokan angin,” jelasnya.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat dalam sepekan ke depan:
1. Pulau Jawa bagian barat dan tengah termasuk Jabodetabek
2. Kalimantan Timur
3. Sulawesi Selatan dan wilayah sekitarnya
4. Nusa Tenggara Barat termasuk Mataram
5. Maluku bagian tengah
6. Papua bagian tengah dan utara
Lebih lanjut, BMKG memprediksi hujan akan bergeser ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur pada 10 hingga 12 Juli 2025. Hal ini lantaran pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelembapan tropis.
“Potensi hujan signifikan diperkirakan akan bergeser ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seiring dengan pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelempaban tropis,” tuturnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Selain itu, ada juga risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan transportasi
Masyarakat dan pemangku kepentingan diharapkan aktif memantau informasi cuaca terkini dan peringatan dini dari BMKG melalui aplikasi InfoBMKG situs www.bmkg.go.id, media sosial resmi BMKG, serta call center 196.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.