Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, bibit siklon tropis 90S dan 96W terpantau di wilayah RI. Lantas apa dampaknya bagi wilayah Indonesia?
Menurut unggahan Instagram resmi BMKG @infobmkg, bibit siklon tropis 90S mulai terbentuk pada 13 Juli 2025 pukul 13.00 WIB di wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera. Kemudian pada 16 Juli 2025 pukul 13.00 WIB, bibit siklon 90S berada di Samudera Hindia barat daya Bengkulu.
Sementara bibit siklon tropis 96W yang terbentuk pada 15 Juli 2025, kini berada di Laut Filipina sebelah timur Filipina.
BMKG memprediksi jika bibit siklon tropis 90S memiliki risiko berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori peluang Sedang-Tinggi. Sementara itu, potensi bibit siklon tropis 96W berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori peluang Tinggi.
Dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia adalah hujan hingga gelombang laut tinggi.
Kemungkinan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akibat bibit siklon 96W adalah:
Sulawesi Tengah bagian utara
Gorontalo
Sulawesi Utara
Maluku Utara
Papua Barat Daya
Kemudian wilayah yang diprediksi terdapat gelombang laut tinggi akibat bibit siklon tropis 90S dan 96W termasuk:
Perairan barat Bengkulu-Lampung
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten-Jawa Barat
Samudera Pasifik Utara Maluku
Samudera Hindia barat Bengkulu
Samudera Hindia barat Lampung
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Masyarakat bisa memantau prediksi cuaca akibat bibit siklon tropis 90S dan 96W melalui laman resmi BMKG https://www.bmkg.go.id/ dan Instagram @infobmkg.