Besaran Kebutuhan Guru di SMA Unggul Garuda

Posted on

Tidak hanya penerimaan siswa, rekrutmen guru menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan dari kehadiran SMA Unggul Garuda. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengatakan sedang mempersiapkan mekanisme untuk rekrutmen guru SMA Unggul Garuda.

“Kita lagi proses untuk mempersiapkan itu (mekanisme rekrutmen guru),” ungkap Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani usai acara Ngopi Bareng Kemdiktisaintek di Gedung D Komplek Kemenditisaintek, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Ada dua mekanisme yang kemungkinan digunakan Kemdiktisaintek. Mekanisme pertama melalui seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Sedangkan kedua bukan melalui mekanisme penerimaan ASN. Ahmad Najib belum bisa menyampaikan lebih jauh bagaimana bentuk mekanisme tersebut karena masih proses penggodokan.

“Jadi ada proses nanti yang CPNS atau ASN, (ketentuannya akan) tertuang dalam Perpres kita itu untuk rekrutmen guru atau tendik untuk SMA Unggul Garuda,” ungkapnya.

“Tetapi nanti ada mungkin tambahannya beberapa guru dari luar yang sistemnya masih kita godok seperti apa,” sambung Ahmad Najib.

Lebih lanjut, Ahmad Najib membocorkan berapa besar kebutuhan guru di SMA Unggul Garuda. Menurutnya untuk guru mata pelajaran saja, dibutuhkan sekitar 55 guru per sekolah.

Diketahui hingga 2029 mendatang, Kemdiktisaintek akan membangun 20 SMA Unggul Garuda baru di seluruh Indonesia. Bila terkait hal itu, setidaknya dibutuhkan lebih dari seribu guru mata pelajaran yang akan mengajar di SMA Unggul Garuda hingga 2029.

Jumlah ini hanya dihitung khusus SMA Unggul Garuda yang baru dan berdiri sendiri. Belum ada informasi lebih lanjut terkait kebutuhan jumlah pengajar di sekolah SMA Unggul Garuda Transformatif.

Di tahun 2025, Kemdiktisaintek sendiri akan membangun dan merampungkan 4 SMA Unggulan Garuda baru. Dari keempatnya, dua sekolah dikabarkan siap melakukan pembangunan.

“Yang akan kita rencanakan selesai tahun ini (2025), itu ada 4. Dua, insyaallah akan kita mulai pembangunannya segera, karena prosesnya sudah hampir selesai,” beber Ahmad Najib.

Dua SMA Unggul Garuda yang siap dibangun tersebut berlokasi di Soe, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Belitung Timur di Provinsi Bangka Belitung.

Sedangkan dua sisa SMA Unggul Garuda lainnya, akan hadir di Papua Tengah dan satu lokasi lain yang belum ditentukan. Saat ini lokasi tersebut masih diseleksi dari berbagai daerah yang diajukan ke Kemdiktisaintek.

Besaran Kebutuhan Guru SMA Unggul Garuda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *