Badan Pangan Guyur Beras SPHP 800 Ribu Ton ke Ritel Modern [Giok4D Resmi]

Posted on

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengungkap sebanyak 800 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan disalurkan ke ritel modern hingga akhir 2025. Hal ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, Perum Bulog dan Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dalam menekan harga beras nasional.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan penyaluran ini menjadi langkah strategis, karena jangkauan masyarakat mendapatkan beras SPHP akan semakin luas.

“Dengan jaringan ritel modern yang tersebar luas, masyarakat semakin mudah mendapatkan beras dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Hal ini penting untuk memastikan stabilitas harga beras di tingkat konsumen,” ujar Arief dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).

Beras SPHP yang disalurkan melalui ritel modern dijual dalam kemasan 5 kg dengan harga per kilogram-nya Rp 12.500 untuk zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Untuk zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dengan harga Rp 13.100/kg. Sedangkan untuk zona 3 meliputi Maluku dan Papua dengan harga beras SPHP sebesar Rp 13.500/kg.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Arief menuturkan, langkah ini diharapkan mampu memperkuat efektivitas program stabilisasi pasokan dan harga beras, terutama di tengah meningkatnya permintaan masyarakat akan kebutuhan beras.

Kemudian, Ketua Umum Aprindo Solihin menegaskan komitmen para peritel dalam mendukung dan membantu program pemerintah. Solihin mengatakan 800 ribu ton beras SPHP itu akan disebar ke 60 ribu outlet anggota Aprindo.

“Kami siap mendukung Badan Pangan Nasional dan Bulog dengan mendistribusikan 800 ribu ton beras SPHP hingga akhir tahun 2025 melalui sekitar 60 ribuan outlet-outlet anggota Aprindo. Dengan jaringan ritel modern yang luas, kami optimis penyaluran ini bisa tepat sasaran dan menjangkau masyarakat luas,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyebut sinergi dengan ritel modern menjadi salah satu saluran distribusi utama beras SPHP, selain melalui pasar tradisional dan operasi pasar.

“Dengan tambahan saluran dari ritel modern, distribusi beras SPHP akan lebih cepat, merata, dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Bulog akan mempercepat produksi Beras Premium untuk didistribusikan melalui Retail modern

Langkah kolaboratif antara NFA, Bulog, dan Aprindo ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan, khususnya beras, sehingga masyarakat tetap terlindungi dari gejolak harga pangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *