Awas! Siang Panas Terik, Malam Surabaya Bisa Diguyur Hujan Lebat

Posted on

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah Indonesia, termasuk Kota Surabaya, Jawa Timur. Kota Pahlawan diperkirakan mengalami siang panas terik dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius.

Namun, waspada potensi hujan lebat muncul pada sore hingga malam hari, yang bisa disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini merupakan ciri khas cuaca pada periode transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.

Dilansir laman resmi BMKG, peralihan musim pada Oktober membuat sebagian besar wilayah Indonesia mengalami cuaca sangat panas pada siang hari. Posisi matahari yang mulai bergerak ke selatan ekuator serta pengaruh Monsun Australia meningkatkan pemanasan udara.

Beberapa wilayah dengan suhu tinggi antara lain Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 38,2 derajat Celsius, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 37,6 derajat Celsius, Kabupaten Boven Digoel, Papua 37,3 derajat Celsius, dan Surabaya 37 derajat Celsius.

Pada kondisi tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk menghindari paparan sinar matahari terlalu lama, menjaga kecukupan cairan tubuh, dan menggunakan pelindung seperti topi atau tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.

Meski siang panas, atmosfer Surabaya yang labil berpotensi mendorong terbentuknya awan konvektif, sehingga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi pada sore hingga malam hari.

BMKG mencatat sebagian wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 23 Oktober 2025. Cuaca ekstrem ini berupa hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.

Kondisi ini dipicu dynamics atmosfer yang kompleks di kawasan Indonesia. BMKG menjelaskan, saat ini Dipole Mode Index (DMI) menunjukkan nilai negatif sebesar -1.39, yang berarti meningkatnya suplai uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Jawa Timur.

Hal ini mendorong pembentukan awan hujan di pesisir selatan dan tengah Pulau Jawa. Selain itu, aktivitas Gelombang Rossby Ekuator yang bergerak ke arah barat diprediksi aktif di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Laut Flores, sehingga turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jatim bagian timur.

Adapun sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Sumatera Barat, dan Laut Natuna Utara turut membentuk daerah konvergensi dan konfluensi yang memanjang hingga ke wilayah Jawa Timur bagian utara dan tengah.

Dari kombinasi berbagai fenomena tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras, angin kencang, dan kilat/petir, yang dapat menimbulkan genangan air, pohon tumbang, hingga risiko longsor di wilayah dataran tinggi.

Masyarakat diimbau memantau peringatan dini cuaca secara rutin melalui kanal resmi BMKG seperti website, aplikasi InfoBMKG, dan media sosial @infoBMKG, serta memastikan saluran drainase dan lingkungan sekitar bersih dari sampah untuk mengantisipasi genangan air.

Cuaca Ekstrem Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *