Anggota KKB Aris Pahabol Pembunuh Guru-Nakes di Yahukimo Diserahkan ke Jaksa baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Berkas perkara anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Aris Pahabol, tersangka penyerangan guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan telah rampung. Aris Pahabol langsung diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya.

“Penyerahan tersangka dan barang bukti dilakukan Setelah Kejari Jayawijaya menyatakan berkas perkara dari penyidik telah P21,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).

Tersangka Aris Pahabol diserahkan ke Kejari Jayawijaya setelah berkasnya dinyatakan P21 pada Selasa (28/10). Dengan selesainya tahap II ini, proses hukum atas nama tersangka Aris Pahabol resmi menjadi kewenangan Kejari Jayawijaya.

“Dalam penyerahan tahap II ini, penyidik turut menyerahkan sejumlah barang bukti. Antara lain, satu bilah parang dan satu bilah pisau tanpa gagang,” katanya.

“Selain itu juga kayu dalam keadaan terbakar, serpihan kaca berwarna hitam dan putih, tiga unit ponsel berbagai merek warna hijau ZTE Blade A35, warna biru Nubia A56, warna merah Oppo A31, dan satu lembar bendera bintang kejora,” bebernya.

Faizal mengatakan Aris Pahabol dijerat dengan pasal tindak pidana pembunuhan berencana, penganiayaan, dan pembakaran. Pasal yang disangkakan Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP, Subsidair Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, serta Pasal 351 Ayat (1), (2), dan (3) KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, dan Pasal 187 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga menuturkan bahwa proses penyerahan tersangka dimulai sejak pagi hari. Tersangka Aris Pahabol dikeluarkan dari Rutan Polsek Kawasan Bandara Sentani dan diterbangkan ke Wamena menggunakan pesawat Trigana Air IL-271.

“Setibanya di Bandara Wamena sekitar pukul 09.34 WIT, tim langsung menuju Kejaksaan Negeri Jayawijaya untuk melaksanakan tahap II,” ungkap Adarma.

Diketahui, Aris Pahabol bersama sejumlah anggota KKB lainnya melakukan penyerangan terhadap 10 guru honorer dan tenaga kesehatan di Yahukimo. Serangan KKB ini menyebabkan 1 orang tewas dan 7 lainnya luka-luka.

“Kegiatan olah TKP dilakukan di tiga lokasi utama yakni kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, gedung RS Efata Angguruk, dan sekolah tempat perusakan ruang kelas. Tim gabungan juga mengevakuasi sejumlah korban luka dan korban meninggal dunia dari lokasi kejadian menuju RS Efata,” kata Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (24/3).

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Faizal mengatakan olah TKP dilakukan pada Senin (24/3). Berdasarkan hasil olah TKP, penyerangan berlangsung selama 2 hari berturut pada Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3).