Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan perkembangan terkini pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Ia menyebutkan hingga hari ini sudah ada 36.000 lokasi tanah yang siap dibangun oleh PT Agrinas Pangan Nusantara sebagai pelaksana pembangunannya.
Ferry mengatakan dalam pembangunan KDMP tersebut, PT Agrinas Pangan Nusantara melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan TNI untuk mempercepat pembangunan KDMP
“Per hari ini sudah ada sekitar 36.000 tanah lokasi yang sedang, yang siap dibangun. Kemudian yang sudah terbangun itu sudah hampir 29.000 Koperasi Desa Merah Putih,” katanya di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Adapun pemerintah menargetkan 80.000 Kopdes Merah Putih sudah memiliki bangunan fisik pada Maret 2026. Akan tetapi dalam pembangunannya, Ferry mengatakan ada banyak tantangan yang dihadapi.
Pertama yakni, masih ada sekitar 1.000-an desa yang belum memiliki liateik. Kedua, belasan ribu desa tidak memiliki akses internet, ketiga yakni masih banyaknya masyarakat yang terjebak dalam praktik rentenir.
“Kemudian juga di desa-desa yang pesisir dan nelayan, sama sekali tidak ada solar dan tidak ada pabrik es batunya,” katanya.
“Padahal nelayan untuk menangkap ikan diperlukan minimal ada es batu dan ada solar. Dan masih banyak masalah-masalah yang kemudian muncul, termasuk di dalamnya banyak sekali masyarakat desa yang belum mendapatkan fasilitas obat dan faskes yang memadai,” tambahnya.
Sebagai informasi, PT Agrinas Pangan Nusantara ditunjuk pemerintah untuk membangun gerai hingga gudang 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota mengungkap, biaya pembangunan satu unit Kopdes Merah Putih mencapai Rp 1,6 miliar.
“Satu gedung KDMP ini kita menganggarkan Rp 1.658.000.000, kurang lebih sekitar Rp 2.938.000 per meter persegi untuk seluruh Indonesia,” kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (18/11/2025).
Joao menyebut, harga yang dianggarkan itu cukup rasional. Menurutnya, jika berdasarkan pengajuan dari daerah, harganya sangat bervariasi.
“Kalau menggunakan indeks untuk membangun gerai-gerai ini, itu kira-kira memerlukan anggaran sekitar Rp 600 triliun Karena di Papua itu anggaran per meternya itu sekitar Rp 24.000. Di daerah-daerah Sumatera atau di daerah-daerah NTT itu bisa sekitar Rp 12.000 di daerah-daerah tertentu. Hanya di Jawa yang sekitar Rp 1 juta,” terangnya.
Lihat Video ‘Menkop Ferry Bakal Bahas Anggaran Kopdes Merah Putih ke Menkeu Purbaya’:







