Komisi X DPR menyetujui pagu alokasi Kemendikdasmen RI tahun 2026 sebesar Rp56.682.130.000.000 dalam Rapat Kerja Kemendikdasmen dengan Komisi X DPR Rabu (26/11/). Anggaran ini akan dibagi berdasarkan program maupun unit utama Kemendikdasmen.
Ketetapan ini telah mengacu pada Surat Menteri Keuangan Nomor S-626/MK.03/2025 tertanggal 29 September 2025 perihal Penyampaian Alokasi Anggaran Kementerian/Lembaga dan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2026.
Seperti apa rincian anggaran Kemendikdasmen tahun depan? Simak di bawah ini.
Anggaran sebesar Rp 56 Triliun itu akan dibagi dalam empat program Kemendikdasmen. Mulai dari kegiatan wajib belajar, hingga pelatihan vokasi. Berikut rinciannya:
Program Wajib Belajar 13 Tahun: Rp27.290.347.151.000,00
Program Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran: Rp21.155.833.945.000,00
Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi: Rp3.210.177.351.000,00
Program Dukungan Manajemen: Rp4.827.553.570.000,00
Total: Rp56.682.130.000.000
Lebih lanjut, anggaran ini juga akan dibagi per unit utama yang ada di Kemendikdasmen, yaitu:
Sekretasi Jenderal: Rp31.118.200.945.000,00
Inspektorat Jenderal: Rp129.594.463.000,00
Direktorat Jenderal GTK PG: Rp4.157.138.746.000,00
Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen: Rp14.791.513.272.000,00
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus: Rp4.570.594.208.000,00
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan: Rp1.234.745.622.000,00
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Rp680.342.744.000,00
Total: Rp56.682.130.000.000
Anggaran ini naik dari tahun 2025 yang berada di angka Rp 33,5 triliun. Diketahui, anggaran tersebut telah disalurkan pada 25 program prioritas, yang terdiri dari:
1. Wajib Belajar 13 Tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan.
2. Penyediaan bantuan pendidikan dasar dan menengah bagi 18,59 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar.
3. Pemberian bantuan afirmasi untuk siswa daerah 3T dan Papua melalui program beasiswa ADEM bagi 3.879 siswa.
4. Pemberian Tunjangan Guru ASN Daerah
Tunjangan profesi guru 1.522.727 guru
Dana tambahan penghasilan guru 332.170 guru
Tunjangan khusus guru 62.536 guru.
5. Pemberian Tunjangan Guru Non ASN
Tunjangan profesi guru 392.802 guru
Insentif guru 57.000 guru
Tunjangan khusus guru 28.892 guru.
6. Pelatihan peningkatan kompetensi guru BK untuk 22.080 guru
7. Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 395.235 guru dalam jabatan dan 19.808 pesertaprajabatan
8. Penyediaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP):
BOS Reguler bagi 43.387.718 siswa SD,SMP,SMA,SMK, SLB
BOP PAUD Reguler 6.135.659 siswa
BOP Kesetaraan Reguler 939.835 siswa
BOSP Kinerja 51.439 satuan pendidikan
9. Program Revitalisasi pada 10.440 satuan pendidikan (rehabilitasi, penambahan ruang pembelajaran, dan satuan pendidikan baru) untuk mendukung perluasan akses dan penguatan pembelajaran berkualitas, seiring dengan upaya mendorong dampak ekonomi kepada masyarakat.
10. Pendampingan Kurikulum, Pembelajaran, Karakter dan Mutu bagi 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi, serta fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan keaksaraan untuk 33.000 orang.
11. Fasilitasi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) pada 10.000 Lembaga.
12. Implementasi kurikulum nasional di seluruh jenjang dari PAUD sampai menengah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
13. Penguatan pendidikan karakter bagi siswa jenjang dasar dan menengah.
14. Pengembangan talenta dan prestasi peserta didik, dengan penyelenggaraan 21 ajang talenta nasional dan keikutsertaan dalam 17 ajang internasional.
15. Penyediaan beasiswa prestasi yang di dalamnya terdapat Beasiswa Unggulan, Darmasiswa, dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) sebanyak 7.104 orang pada Belanja Kemendikdasmen, dan 1.366 orang penerima BIM pada Program Kolaborasi LPDP.
16. Satuan pendidikan yang diakreditasi sesuai SNP (Standar Nasional Pendidikan) sebanyak 55.404 lembaga, sebagai rekomendasi dalam penyusunan program perbaikan kualitas satuan pendidikan di Indonesia.
17. Asesmen Nasional dengan cakupan 494.665 satuan pendidikan, untuk memotret kualitas hasil belajar dalam mendorong percepatan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
18. Penguatan kualitas 2.012 SMK melalui program pusat keunggulan, proyek kreatif dan kewirausahaan, industri 4.0, peningkatan mutu, dan pabrik pembelajaran.
19. Sertifikasi kompetensi dan magang luar negeri bagi 100.750 siswa SMK.
20. Peningkatan keterampilan dan penyegaran keterampilan bagi 10.214 pendidik dan tenaga kependidikan satuan pendidikan vokasi.
21. Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bagi 19.699 anak tidak sekolah (ATS).
22. Distribusi 1.530.000 buku bacaan bermutu ke 5.100 SD dengan literasi rendah.
23. Pembinaan 1.402 lembaga (pemerintah, pendidikan, swasta) untuk pengutamaan bahasa Indonesia.
24. Bantuan pemerintah untuk 200 komunitas literasi dan sastra.
25. Fasilitasi program BIPA di 56 negara dan 408 lembaga.







