Cerita Sedih Istri Serka Untung 15 Bulan Menanti Kepulangan dari Papua

Posted on

Serka Untung Avisilia, anggota Yonif 509 BY/2 Kostrad, Jember menjadi korban meninggal dalam Insiden truk TNI muat amunisi yang terbakar dan meledak di Tol Gempol-Pasuruan. Kepergian Serka Untung menyisakan duka mendalam bagi istrinya, Ayu Natalia (31) yang telah menunggu belasan bulan.

Ayu mengatakan, dia telah menunggu momen bahagia kepulangan sang suami yang telah 15 bulan bertugas di Papua. Sebagai anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), sang suami tidak bisa menolak penugasan di Papua sejak Februari 2024.

“Dia di Jember sejak 2010 dan sudah empat kali tugas di Papua. Terakhir tugas Februari 2024 dan harusnya pulang kemarin,” kata Ayu dengan suara bergetar dan air matanya yang kembali menggenang saat ditemui infoJatim di rumah duka, Rabu (7/5/2025).

Prosesi pemakaman Serka Untung secara militer di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Nganjuk sudah digelar kemarin. Namun, suasana duka masih terasa di kediaman sang prajurit.

Ayu menyebut, dirinya terakhir berkomunikasi dengan suaminya Senin (5/5) malam pukul 20.00 WIB. Sekitar 1,5 jam sebelum kejadian truk terbakar. Saat itu, Serka Untung sempat pamit kepadanya melalui chat WhatsApp bahwa dia sedang perjalanan pulang ke Jember dan sudah sampai di Surabaya.

“Komunikasi terakhir sebelum kejadian WhatsApp. Ayah perjalanan dari Surabaya ke Jember. Saya jawabnya, ‘hati-hati ya, sehat selalu sampai asrama’. Terus dia jawab ‘Amiin’,” kata Ayu membacakan kembali WhatsApp terakhir suaminya.

Ayu sendiri sempat tidak percaya pengabdiannya kepada Serka Untung sebagai seorang istri berakhir begitu cepat. Pengabdiannya berakhir ketika dirinya memandikan jenazah sang suami, kemarin.

“Saya ingin mengabdi sama suami dan ternyata terakhir kali saya mandikan jenazahnya. Seperti senyum saat saya memandikannya,” kenang Ayu, kali ini dengan air mata yang mulai berlinangan.

Menurut Ayu, ada firasat saat kejadian truk itu terbakar, yakni saat menunggu kedatangan sang suami pulang dirinya merasa mengantuk. Saat itu, dirinya merasa ketakutan dengan tangan yang gemetar.

“Sebelum kejadian saya tidur terlelap sebentar karena ngantuk. Set gitu, sebentar. Saya langsung doa untuk suami. Tapi setelah doa, panik nggak tenang, gemetar tangan saya,” kata Ayu.

Serka Untung menjadi korban dalam insiden yang terjadi saat iring-iringan kendaraan dinas (randis) Yonif 509 BY/2 Kostrad, Jember saat sedang perjalanan pulang setelah tugas di Papua di KM 774-200 Tol Gempol-Pasuruan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba, salah satu kendaraan dinas yang bermuatan amunisi dan mortir terbakar. Tidak butuh waktu lama, amunisi dan bahan peledak berupa mortir memunculkan ledakan.

Mengetahui randis di depannya terbakar dan meledak, Serka Untung menghentikan laju truk yang dia kendarai di tepian tol. Dia dan Serma YL Dhino Adi S segera keluar dari truk untuk menyelamatkan diri. Keduanya melompat keluar tol ke underpass dengan ketinggian 7-8 meter.

Keduanya sempat ditolong warga dan personel lain untuk dibawa ke IGD RS Pusdik Bhayangkara Porong. Sayangnya, Serka Untung dinyatakan meninggal sedangkan Serma Dhino mengalami patah tulang paha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *