Bakso Babi Berwarna Apa? Ini Bedanya dengan Bakso Daging Sapi

Posted on

Tidak semua orang bisa mengonsumsi daging babi, seperti umat Islam yang diharamkan mengonsumsi daging tersebut atau mungkin ada beberapa orang yang alerg. Maka, penting bagi mereka untuk memahami seperti apa ciri-ciri bakso babi agar tidak pilih saat membelinya. Termasuk warna yang dihasilkan oleh daging babi apakah serupa dengan bakso sapi? Untuk menjawab rasa penasaran, mari simak rangkuman ciri bakso daging babi lengkap dengan warnanya yang bisa dilihat secara kasat mata.

Bakso babi adalah olahan bakso yang menggunakan daging babi segar dalam proses pembuatannya. Sebenarnya, cara membuat bakso daging babi memiliki kemiripan dengan bakso sapi. Menurut buku ‘Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Unggulan Di Kutai Barat’ oleh Achmad Zaini, dkk., bakso babi dibuat dengan cara menyiapkan daging babi yang masih segar.

Kemudian daging dipotong dan dibersihkan dari sisa-sisa darah maupun kotorannya. Daging babi untuk bakso juga dipisahkan dengan lemak dan uratnya. Lalu daging babi akan digiling bersamaan dengan tepung tapioka dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya.

Untuk membuat tekstur bakso babi lebih kenyal, diberi tambahan air res dan juga garam. Setelah itu, proses pemasakan bakso daging babi dilakukan dengan perebusan sampai mengapung, lalu ditiriskan untuk diolah kembali.

Sepintas pengolahan bakso daging babi tidak ada bedanya dengan daging sapi, tapi ternyata hasil bakso babi berbeda dengan sapi. Termasuk warna yang dihasilkan dari bakso ini. Seperti apa cara mengenalinya? Berikut panduannya.

Poin Utamanya:

Salah satu pertanyaan soal bakso babi adalah warna yang dihasilkannya. Lantas, warna bakso babi itu apa, ya? Di dalam penelitian ‘Sifat Organoleptik Bakso Pada Berbagai Rasio Perbandingan Daging Sapi dan Babi’ oleh Charliany Hetharia, dkk., dijelaskan warna bakso babi dan sapi bisa berbeda.

Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan mioglobin pada daging. Tidak hanya itu saja, penambahan bahan-bahan pembuatan bakso juga berpengaruh pada hasil warna dari bakso babi maupun sapi yang biasanya dijual di pasaran.

Dikatakan warna bakso babi biasanya lebih terang dibandingkan dengan bakso sapi. Bakso daging babi memiliki warna sedikit abu-abu sampai abu-abu pucat. Ini dikarenakan kandungan mioglobin di dalam daging babi yang lebih rendah.

Lain halnya dengan bakso sapi yang memiliki warna abu-abu pekat cenderung gelap atau kehitaman. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan mioglobin daging sapi yang tinggi. Inilah yang membuat bakso sapi lebih abu-abu dibandingkan bakso babi yang cenderung putih keabu-abuan atau bahkan pucat.

Kendati memiliki warna yang cukup berbeda, ternyata cara untuk membedakan bakso daging babi dan sapi cukup rumit. Untuk menjadi acuan dalam membedakannya, ada beberapa tips membedakan bakso sapi dan babi dilihat dari beberapa ciri khas dari kedua jenis daging ini.

Dihimpun dari buku ‘Pembangunan Pertanian Di Tanah Papua: Pemberdayaan Petani Peternak Menuju Kemandirian Pangan’ oleh Arianus Katagame, SPt MPt, penelitian ‘Sifat Organoleptik Bakso Pada Berbagai Rasio Perbandingan Daging Sapi dan Babi’, hingga laman infoFood, berikut perbedaan bakso babi dan sapi.

Saat menyantap bakso favorit sering kali kita akan mendapatkan beberapa potongan lemak yang ikut disajikan dalam mangkuk. Penggunaan lemak ini biasanya ditambahkan dalam kuah untuk menambah rasa dan juga kuahnya agar lebih kental. Tak heran, penjual bakso biasanya menambahkan lemak ini ke dalam setiap porsi bakso yang disajikan kepada pelanggannya.

Nah, keberadaan lemak ini ternyata bisa membantu kamu mengidentifikasi daging yang digunakan, yaitu babi atau sapi. Lemak babi ternyata memiliki ciri khas akan mudah mencair. Warna lemak babi cenderung putih ke arah pucat. Ini berbeda dengan lemak yang dihasilkan oleh sapi.

Biasanya lemak sapi akan terasa lebih lengket jika dipegang. Warnanya juga berbeda, yaitu lemak sapi lebih kekuningan.

Selanjutnya, ada juga cara mengenali bakso babi dan sapi yang bisa dirasakan dari aromanya. Namun, cara ini mungkin baru bisa benar-benar dilakukan oleh orang yang pernah berhadapan secara langsung dengan dua jenis bakso ini. Sebaliknya, konsumen yang terbiasa menyantap bakso sapi mungkin cukup kesulitan mengenali aroma yang dihasilkan bakso babi.

Aroma daging sapi biasanya memiliki ciri khas. Berupa harum daging sapi yang segar dan bisa dibilang cukup pekat saat disantap. Artinya, daging sapi biasanya beraroma daging sapi yang cukup kuat.

Lain halnya dengan bakso babi. Mengingat babi punya kandungan yang lebih tinggi, maka aroma yang dihasilkan juga cenderung cukup amis dan juga tajam.

Selain aroma dan lemak yang ada, kekenyalan bakso sapi dan babi ternyata cukup mudah untuk dibedakan. Tingkat kekenyalan bakso biasanya bisa berbeda-beda tergantung pada campuran yang digunakan. Baik itu banyak-sedikitnya daging, tepung, hingga bahan-bahan lainnya yang ditambahkan.

Kendati begitu, ternyata daya ikat air yang dihasilkan oleh daging mampu berpengaruh pada tingkat kekenyalan bakso. Bakso babi dikatakan lebih kenyal dan tidak mudah pecah apabila diberi tekanan. Ini dikarenakan daging babi punya struktur daging yang longgar dan kemampuan mengikat air yang cukup besar.

Sebaliknya, daging bakso sapi biasanya agak kenyal. Namun, tingkat kekenyalan bakso sapi tidak setinggi bakso babi. Ini dikarenakan kemampuan daging sapi dalam mengikat air yang cenderung lebih rendah.

Ada juga ciri khas berupa tekstur yang bisa membantu dalam membedakan antara bakso sapi dan babi. Pada bakso sapi, tekstur yang dihasilkan lebih halus dan padat. Kemudian saat digigit, bakso juga memberikan sensasi kesat karena kandungan serat maupun urat yang ada di dalam daging sapi yang digunakan dalam bakso tersebut.

Bagaimana dengan bakso babi? Tekstur bakso babi sering kali lebih halus dan juga lembut. Ini kembali lagi pada kandungan lemak daging babi yang cenderung lebih tinggi dan mudah mencair. Saat digigit, bakso babi mudah buyar.

Tidak hanya cita rasa yang dihasilkan, ukuran bakso juga punya perbedaan antara bakso sapi dan babi. Beberapa penjual sengaja menjual bakso babi dalam ukuran yang lebih besar. Ini mengingat kandungan lemak dalam daging babi yang cenderung tinggi membuat teksturnya cukup lembut atau mudah mencair.

Lain halnya dengan bakso sapi yang biasanya dibuat dalam ukuran yang biasanya kita jumpai di pasaran. Kendati begitu, soal ukuran bakso belum bisa dijadikan sebagai patokan pasti mengingat ada beberapa penjual bakso sapi yang menawarkan variasi ukuran jumbo.

Hal ini membuat cara membedakan bakso sapi dan babi benar-benar dapat diketahui dengan cara mengonfirmasinya secara langsung kepada pihak penjual. Termasuk memperhatikan nama warung atau logo halal yang disematkan pada warung bakso tersebut. Semoga membantu!

Bakso Babi Berwarna Apa?

Seperti Apa Perbedaan Bakso Daging Babi dan Sapi?

1. Lemak yang Dihasilkan

2. Aroma yang Berbeda

3. Tingkat Kekenyalan

4. Teksturnya yang Khas

5. Ukuran Bakso

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *