Tsunami menjadi salah satu bencana alam paling mematikan di dunia. Gelombang raksasa ini kerap dipicu oleh gempa bumi bawah laut, longsor bawah laut, atau letusan gunung berapi. Lantas, negara mana yang paling rawan tsunami?
Sejumlah negara diketahui masuk kategori paling rawan tsunami karena letaknya berdekatan dengan zona subduksi aktif. Menurut UNESCO-IOC (Intergovernmental Oceanographic Commission), kawasan yang terletak di sepanjang “Cincin Api Pasifik” adalah yang paling berisiko.
“Negara-negara di Pasifik, termasuk Indonesia, Jepang, hingga Vanuatu, menghadapi ancaman serius dari tsunami besar karena posisi geografisnya berada dekat jalur pertemuan lempeng tektonik,” jelas UNESCO dalam laporan resmi mereka, dikutip Senin (27/10/2025).
Berikut ini daftar negara paling rawan tsunami dikutip dari UNESCO, UNDP, dan NOAA. Daftar di bawah ini tidak semerta merujuk padi urutan nomor satu yang paling rawan karena setiap sumber memiliki penilaian yang berbeda.
Indonesia menempati posisi teratas negara paling rawan tsunami. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNDP menyebut Indonesia sebagai salah satu negara paling rawan bencana di dunia, dengan tsunami sebagai ancaman utama. Tragedi Aceh 2004 yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang menjadi bukti nyata besarnya risiko ini.
Jepang banyak disebut sebagai negara paling rawan tsunami di dunia karena berada di zona subduksi aktif. Bencana tsunami Tohoku 2011 yang melanda Fukushima hingga memicu krisis nuklir menjadi contoh bagaimana tsunami bisa membawa dampak ganda.
Papua Nugini masuk daftar negara berisiko tinggi tsunami. Letaknya di jalur Cincin Api Pasifik membuat negara ini sering dilanda gempa besar yang berpotensi tsunami.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Negara kepulauan kecil di Pasifik Selatan ini termasuk paling rawan tsunami. UNESCO menekankan pentingnya kesiapsiagaan komunitas lokal di negara-negara kepulauan seperti Vanuatu.
Tonga pernah mengalami tsunami besar pada 2022 setelah letusan gunung bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha’apai. Kejadian ini memperlihatkan bagaimana tsunami bisa muncul bukan hanya karena gempa, tapi juga letusan vulkanik.
Samoa juga berada di wilayah Pasifik yang rawan. Pada 2009, gempa 8,1 SR memicu tsunami besar yang menewaskan ratusan orang di Samoa dan Tonga.
Di Amerika Selatan, negara seperti Chile dan Peru termasuk paling rawan. Posisi mereka di sepanjang zona subduksi Nazca-Amerika Selatan membuat wilayah ini sering mengalami gempa besar disertai ancaman tsunami.
NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), AS mencatat bahwa sebagian besar tsunami mematikan terjadi di Samudera Pasifik.
“Lebih dari 80% tsunami di dunia berasal dari kawasan Pasifik, terutama karena aktivitas tektonik yang intens di Cincin Api,” tulis NOAA dalam basis data tsunaminya.
Faktor utama kerawanan adalah letak geografis di zona subduksi aktif serta kesiapan infrastruktur mitigasi bencana. Indonesia, dengan posisi strategis di antara tiga lempeng besar dunia, menjadikannya berada di garis depan risiko tsunami global.







