Jasa Service AC Kebanjiran Pesanan Imbas Panas Ekstrem di Majalengka

Posted on

Cuaca panas yang melanda Kabupaten Majalengka beberapa hari terakhir bukan hanya membuat warga kegerahan, tapi juga membawa berkah tersendiri bagi tukang servis AC. Seperti yang dialami Dede Junaidi, permintaan servis AC melonjak tajam hingga dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.

Ia mengaku sejak Jumat pekan lalu, order servis AC meningkat drastis seiring naiknya suhu udara di wilayah Majalengka dan sekitarnya.

“Sekarang meningkat pesat, apalagi kalau kinerja kita bagus dan dipercaya sama konsumen, sama kantoran. Jadwal jadi padat banget,” kata Dede kepada infoJabar, Kamis (16/10/2025).

“Dari Jumat kemarin (mulai banyak permintaan servis AC). Ya, pas cuaca panas itu peningkatan (servis AC) udah naik tajam,” tambahnya.

Menurut Dede, permintaan servis AC kali ini bahkan meningkat hingga 100 persen. Kebanyakan, kata dia, pelanggan mengeluh AC-nya tidak dingin, padahal penyebabnya bukan pada kerusakan mesin, melainkan karena suhu lingkungan yang memang ekstrem.

“Ada kalanya konsumen itu (bilang AC-nya) tidak dingin. Padahal faktor cuaca juga yang semakin panas, bukan AC-nya yang kurang dingin,” jelasnya.

Saking banyaknya permintaan, Dede mengaku tidak bisa menyelesaikan semua pesanan dalam sehari. Beberapa pelanggan bahkan harus menunggu dua hingga tiga hari untuk mendapatkan giliran servis.

“Untuk yang request hari ini diselesaikannya, dieksekusinya dua atau tiga hari ke depan. Soalnya yang kemarin juga belum tereksekusi,” ujarnya.

Biasanya, Dede hanya melayani lima rumah dalam satu hari. Namun di tengah cuaca panas seperti sekarang, jadwalnya jauh lebih padat. Wilayah kerja pun meluas, mencakup Majalengka, Sumedang, hingga Trisi (Indramayu).

“Biasanya sebelum magrib udah pulang, kalau sekarang nggak bisa. Pulang itu jam 1 malam, jam 12 malam. Selama konsumen masih membukakan pintu, kita pastikan datang,” pungkasnya.

Sementara itu dalam catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu di Majalengka sempat menembus 37,6 derajat Celcius, menjadikannya salah satu daerah terpanas di Indonesia.

Dikutip dari infoEdu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan penyebab utama cuaca panas menyerang RI. Dalam penjelasannya, gerak semu Matahari menjadi penyebab utamanya.

Di bulan Oktober, gerak semu matahari berada pada bagian selatan ekuator Bumi. Selain itu, ada faktor tambahan lain yang menyebabkan Indonesia semakin seperti terpanggang.

“Selain itu, pengaruh monsun Australia membawa massa udara kering dan hangat yang membuat pembentukan awan minim dan radiasi matahari lebih kuat mencapai permukaan bumi,” paparnya.

Setidaknya ada empat wilayah yang menerima penyinaran matahari lebih intens sehingga panas terasa lebih menyengat dibanding biasanya. Keempatnya adalah wilayah Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *