Kanguru kerap menjadi simbol Australia. Dengan dua tangan mungil, kaki belakang yang kuat, serta ekor panjang sebagai penyeimbang, hewan ini mudah dikenali dan hampir selalu muncul dalam imajinasi siapa pun tentang negeri Kanguru.
Meski ikonik, kanguru ternyata hanya bisa ditemukan di Australia dan sebagian Papua Nugini. Apa yang membuat hewan ini begitu eksklusif pada wilayah tersebut?
Melansir infoEdu, Kanguru termasuk marsupial, kelompok mamalia yang membawa anaknya dalam kantong. Leluhur marsupial diyakini bermigrasi dari Amerika Selatan menuju Australia lewat jembatan darat yang kala itu menghubungkan benua melalui Antartika, sekitar 145-66 juta tahun lalu pada periode Kapur.
Menurut Encyclopedia Britannica, setelah sampai di Australia, isolasi geografis membuat marsupial berkembang tanpa kompetisi dengan mamalia plasenta dari benua lain. Sekitar 65 juta tahun lalu, Australia benar-benar terpisah, dan sejak saat itu hewan-hewan marsupial berevolusi menjadi bentuk beragam, termasuk kanguru yang kita kenal sekarang.
Kanguru adalah herbivora yang gemar memakan rumput dan tanaman keras. Mereka hidup dalam kelompok yang disebut mob, biasanya aktif pada malam hari. Meski demikian, struktur kelompoknya longgar; anggota bebas berpindah dan berinteraksi.
Jika bahaya datang, seekor kanguru dapat memberi peringatan dengan menghentakkan ekornya ke tanah, membuat kelompok segera berpencar. Pada musim kawin, jantan terbesar akan mendominasi, sering kali melalui perkelahian berupa gigitan, tendangan, hingga tinju.
Selain dikenal sebagai pelompat tangguh, kanguru juga punya cara khas mengatasi cuaca panas. Mereka menjilati lengan bawah untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Dalam menghadapi predator, kanguru mampu bertarung dengan kombinasi lengan yang gesit, ekor yang kuat sebagai tumpuan, dan kaki belakang yang besar serta bercakar tajam untuk menendang lawan.
Singkatnya, keberadaan kanguru yang terbatas di Australia adalah hasil perjalanan evolusi panjang dan isolasi benua selama jutaan tahun. Dari migrasi leluhur marsupial hingga adaptasi terhadap lingkungan ekstrem, semua faktor itu menjadikan kanguru sebagai satwa unik yang hanya bisa ditemukan di tanah asalnya.
Artikel ini sudah tayang di infoEdu