Siap-siap menyaksikan gerhana Bulan total di langit Indonesia pada September 2025! Fenomena ini akan menghadirkan warna bulan berwarna merah atau Blood Moon yang menawan di langit malam.
Lantas kapan gerhana Bulan total terjadi? Serta jam berapa penampakan Blood Moon di langit Indonesia?
Dilansir dari laman resmi BMKG, gerhana Bulan total akan melintas di langit Indonesia secara keseluruhan. Puncak gerhana ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Nah agar tak ketinggalan untuk menyaksikan fenomena langit ini, yuk cek tanggal hingga jam setiap fase gerhana Bulan total 2025 di bawah ini!
Gerhana Bulan 2025 terjadi pada 7-8 September 2025. Fenomena langit ini terdiri dari 5 fase yang dimulai dengan masuknya penumbra hingga penumbra berakhir.
Adapun fase totalitas gerhana Bulan total dimulai pukul 00.30.17 WIB, atau 01.30.17 WITA, atau 02.30.17 WIT. Sementara, fase puncak gerhana terjadi pada pukul 01.11.45 WIB, atau 02.11.45 WITA, atau 03.11.45 WIT.
Pada puncak gerhana, Bulan akan tampak merah akibat hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Pada fase inilah langit tampak paling indah sehingga tidak heran jika ditunggu-tunggu banyak orang.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Berikut jadwal lengkap gerhana Bulan total 7 September 2025 lengkap untuk setiap fasenya sesuai zona waktu wilayah Indonesia:
Keseluruhan fase mulai Bulan memasuki penumbra hingga fase penumbra berakhir berdurasi 5 jam 26 menit 39 info. Sementara, fase gerhana Bulan total berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 info.
Perlu diketahui, hampir seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan seluruh fase gerhana Bulan hingga selesai. Namun, untuk wilayah Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum fase terakhir berakhir.
Masih dari data BMKG, gerhana Bulan terjadi ketika cahaya Matahari terhalang oleh Bumi, sehingga sebagian sinarnya tidak sampai ke Bulan. Fenomena ini hanya bisa terjadi saat fase purnama dan bisa diprediksi sebelumnya.
Adapun gerhana Bulan total yang merupakan fase paling indah terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Pada posisi ini, Bulan masuk ke dalam bayangan inti Bumi atau umbra.
Jika langit cerah, pada puncak gerhana Bulan akan terlihat berwarna merah. Warna merah ini muncul karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi mengalami hamburan.
Cahaya dengan panjang gelombang pendek, seperti biru, tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang, seperti merah, tetap menembus hingga sampai ke permukaan Bulan. Inilah yang membuat Bulan tampak kemerahan saat gerhana.
Melansir laman Space, Bumi mengalami sekitar dua gerhana bulan per tahunnya. Sekitar 29% dari semua gerhana Bulan adalah gerhana Bulan total.
Siklus gerhana Bulan total atau Blood Moon sendiri cukup pendek. Diperkirakan sebagian besar tempat di Bumi menyaksikan fenomena Blood Moon dalam 2,5 tahun sekali.
Itulah jawaban tentang “kapan gerhana Bulan 2025 terjadi”, mulai tanggal hingga jam terjadinya fenomena Blood Moon. Catat jadwal nya ya!