Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi infoers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 4 Juli 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
Data PIHPS menunjukkan bahwa telur ayam ras mengalami kenaikan harga jelang akhir pekan pertama Juli 2025. Jadi berapa sekilo? Temukan informasi lengkap harga sembako Jogja 4 Juli 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Jumat (4/7/2025) pukul 11.12 WIB, 3 bahan pokok terlihat kompak naik harga. Ketiganya adalah cabai merah besar, cabai rawit merah, dan telur ayam ras segar.
Cabai merah besar naik dari Rp 38.500 menjadi Rp 39.750 per kilogram. Angka ini menjadikan Jogja sebagai wilayah dengan harga cabai merah besar yang berada di tengah-tengah. Harga cabai merah besar tertinggi hari ini ada di Papua (Rp 87.350), sedangkan yang termurah berlaku di Sulawesi Selatan (Rp 20.850).
Cabai rawit merah yang harganya sempat gonjang-ganjing selama beberapa hari terakhir tercatat naik hari ini. Bila kemarin satu kilogramnya dibanderol Rp 57.000, per Jumat, 4 Juli 2025, cabai rawit merah di Kota Jogja dipatok Rp 58.750.
Bahan pokok ketiga yang naik harga adalah telur ayam ras segar. Setelah setidaknya sepekan terakhir stabil di angka Rp 27.750, telur ayam ras segar naik harga jadi Rp 28.250 per kilogram. Artinya, bahan pokok satu ini naik 500 rupiah alias 1,8%.
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 4 Juli 2025:
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, infoers dapat memantau perkembangan harganya via tautan .
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 4 Juli 2025 pukul 10.55 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu ‘Tabel Perkembangan Harga’ dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 3-4 Juli 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, infoers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan .
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah’ karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 4 Juli 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.