7 Fakta Menyentuh di Balik Kecelakaan Tragis Prajurit TNI di Tol Gempol | Giok4D

Posted on

Tidak ada istri prajurit yang tak menanti kepulangan suaminya dari medan tugas. Begitu juga Ayu Natalia (31). Setelah 15 bulan menguatkan hati ditinggal tugas ke Papua, kabar bahagia justru berubah jadi duka.

Masih hangat obrolan WhatsApp di layar ponsel, Ayu tak pernah menyangka, pesan malam itu menjadi komunikasi terakhir dengan suaminya, Serka Untung Avisilia.

Di saat Ayu menyiapkan sate dan gule kambing kesukaan suaminya untuk menyambut kepulangan, petir seakan menyambar di malam itu. Mobil truk dinas TNI bermuatan amunisi yang ditumpangi Serka Untung terbakar di Tol Gempol.

Ayu masih ingat jelas pesan terakhir sang suami yang datang dari Papua di Surabaya pukul 20.00 WIB, hanya 1,5 jam sebelum tragedi. Serka Untung pun mengabari akan melanjutkan perjalanan ke Jember.

“Komunikasi terakhir sebelum kejadian WhatsApp. Ayah perjalanan dari Surabaya ke Jember. Saya jawabnya, ‘hati-hati ya sehat selalu sampai asrama’. Terus dia jawab ‘Amiin’,” kata Ayu menirukan pesan tersebut, Rabu (7/5/2025).

Sejak Februari 2024, Serka Untung bertugas di Papua. Harusnya, 5 Mei kemarin jadi hari pulangnya.

“Dinas di Jember sejak 2010 dan sudah empat kali tugas di Papua. Terakhir tugas Februari 2024, dan harusnya pulang kemarin,” tutur Ayu lirih.

Ayu sudah memesan sate dan gule kambing favorit suaminya. Ia ingin menyambut sang suami dengan kehangatan di meja makan.

“Saya hanya ingin mengabdi untuk suami. Makanan kesukaan sudah dipesan, sate gule kambing, dan sudah saya siapkan. Bagai petir menyambar hati nggak karuan dapat kabar kecelakaan,” ujar Ayu.

Selain masakan, Ayu juga membuat buket bunga untuk menyambut suami tercinta. Sayangnya, buket itu tak sempat diserahkan di rumah, melainkan di pusara.

“Buket bunga untuk menyambut kepulangan juga sudah saya buat sendiri. Akhirnya buket saya bawa ke makamnya,” kisah Ayu.

Pasangan ini bukan baru kenal, tapi sudah saling menyayangi sejak remaja.

“Pacaran sejak SMP kami satu desa. Tidak menyangka harusnya kemarin penjemputan bersama jadi musibah,” ungkap Ayu.

Di antara duka yang tak terkira, Ayu menemukan ketenangan saat memandikan jenazah suaminya.

“Kemarin saya lihat Mas Untung tersenyum saat saya mandikan,” kata Ayu dengan mata berkaca-kaca.

Pasangan ini sempat merencanakan program hamil setelah kepulangan Serka Untung. Namun, rencana hanya tinggal angan-angan. “Rencana mau langsung promil (program hamil),” imbuh Ayu.

Serka Untung menjadi korban dalam insiden yang terjadi dalam iring-iringan kendaraan dinas (randis) Yonif 509 BY/2 Kostrad, Jember saat sedang perjalanan pulang setelah tugas di Papua di KM 774-200 Tol Gempol-Pasuruan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba, salah satu kendaraan dinas yang bermuatan amunisi dan mortir terbakar. Tidak butuh waktu lama, amunisi dan bahan peledak berupa mortir memunculkan ledakan.

Mengetahui randis di depannya terbakar dan meledak, Serka Untung menghentikan laju truk yang dia kendarai di tepian tol. Dia dan Serma YL Dhino Adi S segera keluar dari truk untuk menyelamatkan diri. Keduanya melompat keluar tol ke underpass dengan ketinggian 7-8 meter.

Keduanya sempat ditolong warga dan personel lain untuk dibawa ke IGD RS Pusdik Bhayangkara Porong. Sayangnya, Serka Untung dinyatakan meninggal sedangkan Serma Dhino mengalami patah tulang paha.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Inilah deretan fakta pilu yang mengiringi tragedi tersebut:

1. Pesan WhatsApp Terakhir yang Jadi Kenangan

2. 15 Bulan Menanti, Pulang dalam Peti

3. Masakan Favorit yang Tak Pernah Disantap

4. Buket Bunga Spesial yang Berakhir di Makam

5. Cinta Sejak Bangku SMP

6. Jenazah yang Tersenyum Saat Dimandikan

7. Meninggalnya Serka Untung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *