45 Ide Lomba 17 Agustus yang Seru dan Minim Bikin Cedera, Semua Bisa Ikut! [Giok4D Resmi]

Posted on

Setiap bulan Agustus, suasana di berbagai penjuru Indonesia selalu dipenuhi semangat kemerdekaan. Dari desa hingga kota, warga berbondong-bondong merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan berbagai perlombaan seru.

Dirujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lomba adalah adu kecepatan atau adu keterampilan. Sementara itu, perlombaan diartikan sebagai kegiatan mengadu kecepatan (keterampilan, ketangkasan, kepandaian, dan sebagainya).

Momen ini tidak hanya jadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga dalam semangat gotong royong. Namun, tak sedikit lomba yang berisiko menyebabkan cedera, atau sulit diikuti oleh anak-anak, orang tua, bahkan penyandang disabilitas.

ADVERTISEMENT

Baiknya, pilih lomba yang tetap seru tapi minim risiko. Supaya semua orang bisa berpartisipasi dengan aman dan nyaman, tanpa adanya dampak cedera setelah ikut lomba.

Seperti biasa, di sepanjang bulan Agustus ini masyarakat Indonesia akan mengisi HUT Kemerdekaan Indonesia dengan berbagai kegiatan dan acara yang menambah semarak. Misalnya dengan menggelar perlombaan, baik skala kecil seperti perumahan, tingkat RT-RW hingga tingkat kelurahan dan kecamatan.

Setiap tahunnya lomba-lomba untuk acara 17 Agustus ini terus berinovasi. Lomba-lomba 17 Agustus kekinian ini bukan lagi seperti lomba klasik seperti makan kerupuk atau balap karung semata.

Bahkan tak jarang lomba-lomba 17 Agustus ini jadi ramai dan viral setelah diunggah ke media sosial. Lomba itu tak harus yang sulit atau menantang, yang penting memuat kebersamaan, mengasah keterampilan, dan dapat disesuaikan dengan kategori peserta, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa. Berikut daftarnya:

Peserta dibagi menjadi beberapa tim, masing-masing berbaris sambil memegang wadah (bisa gelas atau mangkuk kecil). Air dari ember di depan harus dipindahkan ke ember di belakang menggunakan wadah tersebut secara estafet di atas kepala.

Tim yang paling banyak mengumpulkan air dalam waktu tertentu jadi pemenangnya. Lomba ini menyenangkan, tidak melibatkan kontak fisik yang berat, dan aman untuk anak-anak hingga orang dewasa.

Lomba dekorasi terbaik adalah salah satu kegiatan Agustusan yang paling menarik dan cocok untuk membangkitkan semangat gotong royong di lingkungan RT, sekolah, perkantoran, atau komunitas. Dalam lomba ini, peserta diberi kesempatan untuk menghias area tertentu dengan tema kemerdekaan Indonesia.

Dekorasi bisa berupa pemasangan bendera merah putih, umbul-umbul, lampu warna-warni, mural bertema perjuangan, hingga ornamen daur ulang yang kreatif. Selain mempercantik lingkungan, lomba ini juga membangun rasa cinta tanah air, mempererat silaturahmi antarwarga, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap ruang publik.

Lomba khas daerah masing-masing adalah bentuk perlombaan Agustusan yang mengangkat kearifan lokal dan budaya tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia. Konsep ini memberi ruang bagi masyarakat untuk menunjukkan identitas budaya mereka melalui permainan atau tradisi khas daerah.

Kalau di Kalimantan, biasanya akan ada lomba daerah seperti manyipet dan besei kambe. Dua lomba yang ditetapkan sebagai olahraga daerah tersebut, biasanya juga memuat kriteria peserta.

Dalam versi perlombaannya, manyipet dilakukan dengan menargetkan sasaran tertentu, seperti buah kelapa, balon, atau papan bergambar, dan dilakukan secara aman tanpa menggunakan anak panah beracun. Peserta akan diuji ketepatan dan kekuatan tiupan mereka dalam mengarahkan anak panah ke sasaran.

Lomba daerah bukan hanya seru, tapi juga edukatif karena memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada generasi muda dan masyarakat luas. Jenis lomba ini bisa divariasikan sesuai daerah.

Lomba Masak Khas Nusantara adalah salah satu kegiatan Agustusan yang tak hanya menyenangkan, tapi juga penuh nilai budaya dan edukatif. Dalam lomba ini, peserta diminta untuk memasak hidangan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti rendang dari Minang, papeda dari Papua, gudeg dari Yogyakarta, sate lilit dari Bali, hingga bubur manado dari Sulawesi Utara.

Tujuan utama dari lomba ini adalah memperkenalkan dan melestarikan kuliner Nusantara yang kaya akan cita rasa dan sejarah. Peserta bisa berasal dari beragam kalangan, tak harus ibu-ibu. Setiap tim atau individu akan menunjukkan keahlian mereka dalam mengolah bahan lokal menjadi hidangan yang lezat dan menarik.

Peserta harus menggiring bola pingpong atau kelereng menggunakan sendok yang digigit di mulut, lalu berlari menuju garis akhir. Jika bola jatuh, peserta harus mengulang dari garis start. Lomba ini menantang keseimbangan dan konsentrasi, tetapi sangat minim risiko cedera karena gerakannya tidak ekstrem.

Lomba memasukkan pensil atau paku ke dalam botol ini bagus untuk melatih fokus dan konsentrasi anak. Ikatkan tali yang telah dipasang pensil atau paku di ujungnya di pinggang hingga pensil/paku itu menggantung

Peserta masuk ke dalam sarung dan berjalan menuju garis finish sambil jalan cepat. Agar lebih menantang, peserta bisa diminta sambil menjaga keseimbangan dengan menaruh buku atau papan karton di atas kepala, tanpa boleh dipegang tangan.

Tidak diperbolehkan berlari agar tidak terpeleset. Lomba ini lucu, mengundang tawa, dan tetap aman selama dilakukan di permukaan datar dan tidak licin.

Lomba 17 Agustus yang satu ini bisa dibilang cukup jadul, tapi mungkin acara 17 Agustusan kurang lengkap tanpa menyelenggarakan lomba yang satu ini. Supaya makin seru, kamu bisa oleskan kecap atau saus pada permukaan kerupuk yang digantung.

Lomba ini menguji kekompakan tim. Satu peserta diberi gambar atau kata yang harus ditebak oleh timnya lewat petunjuk gerakan atau kata kunci yang tidak boleh menyebut langsung jawabannya.

Dalam lomba ini, satu orang ditutup matanya dan diminta merias wajah temannya dengan alat make-up atau face paint. Hasilnya biasanya lucu dan mengundang tawa. Lomba ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sangat aman karena tidak melibatkan gerakan cepat atau benda berbahaya.

Sekilas mirip dengan lomba makan kerupuk. Jika biasanya yang digantung adalah kerupuk, namun lomba yang ini berbeda karena yang digantung adalah bakso.

Aturannya sama dengan lomba makan kerupuk, siapa yang duluan menghabiskan dia yang menjadi pemenang. Kamu bisa membuat permainan ini makin seru dengan menambahkan kecap pada bakso. Lalu jeda beberapa menit, goyangkan gantungannya supaya jadi tantangan.

Lomba ini adalah salah satu kegiatan seru dan edukatif dalam perayaan 17 Agustus. Peserta diminta untuk menyambung atau melanjutkan lirik dari lagu-lagu nasional setelah musik dihentikan secara tiba-tiba.

Lagu-lagu yang digunakan bisa berupa “Hari Merdeka”, “Indonesia Raya”, “Garuda Pancasila”, “Bangun Pemudi Pemuda”, dan lagu kebangsaan lainnya. Tujuan dari lomba ini adalah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus mengasah ingatan peserta terhadap lagu-lagu perjuangan yang sarat makna.

Lomba ini terbilang sederhana karena panitia hanya tinggal menyiapkan kertas yang telah dicetak dengan gambar. Peserta anak-anak kemudian hanya diminta mewarnai dengan alat mewarnai yang telah dibawa.

Gambar yang paling bagus, rapi dan indah mewarnainya akan keluar sebagai pemenang. Hasil mewarnai para peserta juga bisa dijadikan bahan pameran memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-80.

Lomba meriah pertama yang bisa dilakukan adalah balap bakiak. Nantinya, masing-masing tim mendapat sepasang bakiak yang akan digunakan oleh 3 sampai 4 orang.

Lomba ini menguji pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap peribahasa dalam bahasa Indonesia. Peserta akan diberikan sebuah peribahasa secara acak, lalu diminta untuk menjelaskan makna atau arti dari peribahasa tersebut dengan tepat dan jelas.

Peribahasa yang digunakan bisa diambil dari berbagai sumber klasik maupun yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti “bagai air di daun talas”, “besar pasak daripada tiang”, atau “sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”.

Terkenal memiliki tubuh yang licin sehingga susah ditangkap, tangkap belut menjadi pilihan lomba meriah. Kamu bisa menyiapkan sawah berlumpur, lalu mengisinya dengan sejumlah belut. Dijamin meriah!

Gantungkan balon berisi air hingga bisa dijangkau oleh anak-anak. Kemudian bariskan peserta anak lalu tutup mata mereka. Putar sebanyak 2 kali lalu biarkan mereka untuk berjalan menuju barisan balon berisi air. Jika balonnya bisa mereka temukan, segera pecahkan supaya bisa jadi pemenang.

Memindahkan karet dengan sedotan ini bisa dilakukan secara berkelompok atau grup. Karet dipindahkan dengan sedotan secara estafet. Kelompok yang lebih cepat mencapai ujung akan menjadi pemenangnya.

Khusus lomba ini, bapak-bapak menjadi pesertanya. Bapak-bapak yang biasanya awam akan kosmetik, diharuskan merias istrinya masing-masing. Jangan heran bila ada yang hasil riasannya nyeleneh, ya!

Belakangan ini, istilah cosplay atau permainan kostum ramai diperbincangkan. Nah, berhubung momen 17 Agustusan sedang berlangsung, para peserta bisa berlomba cosplay pahlawan favoritnya. Hal ini secara tidak langsung akan membuat masyarakat melek sejarah, lho!

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Ide Lomba 17 Agustus yang Seru

1. Lomba Estafet Air

2. Lomba Dekorasi Terbaik

3. Lomba Khas Daerah Masing-masing

4. Lomba Masak Khas Nusantara (Khusus Pria)

5. Lomba Giring Bola dengan Sendok

6. Lomba Masukkan Pensil/Paku ke Dalam Botol

7. Lomba Balap Sarung Tanpa Lari

8. Lomba Makan Kerupuk

9. Lomba Tebak Gambar atau Kata

10. Lomba Merias Wajah Berpasangan

11. Lomba Makan Bakso

12. Lomba Tebak Judul atau Lanjutkan Lagu Nasional

13. Lomba Mewarnai

14. Lomba Balap Bakiak

15. Lomba Tebak Arti atau Lanjutkan Peribahasa

16. Lomba Tangkap Belut

17. Lomba Pecah Balon Air

18. Lomba Memindahkan Karet dengan Sedotan

19. Lomba Merias Istri

20. Cosplay Pahlawan Kemerdekaan