Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana untuk membangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) hingga 2027. Hal ini berdasarkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP Trian Yunanda menjelaskan program KNMP merupakan program prioritas nasional yang diinisiasi dari KKP. Program tersebut merupakan pengembangan dari program Kampung Nelayan Modern (Kolamo).
Program KNMP bertujuan untuk mentransformasikan ruang hidup dan ruang sosial dari masyarakat nelayan maupun pembudidaya agar lebih produktif.
“Kita berharap pembangunan fisik bisa kita selesaikan dari 2025 sampai dengan 2027 sebanyak 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih,” kata Trian dalam acara ‘Morning Sea-Kampung Nelayan Modern’, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
Lantas bagaimana fakta-fakta Kampung Nelayan Merah Putih?
1. Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih dalam 4 Bulan
Sebagai tahap awal, KKP menargetkan pembentukan sebanyak 100 Kampung Nelayan Merah Putih dalam kurun waktu empat bulan di 2025. Target tersebut dapat tercapai, asalkan, dalam prosesnya dibutuhkan perencanaan yang betul-betul matang.
Dia pun mengakui bahwa keterbatasan waktu menjadi salah satu tantangan. Untuk itu, dalam dekat, pihaknya akan mengumpulkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang menjadi calon lokasi unggulan. Hal ini guna memastikan detail-detailnya memenuhi standar dari hulu hingga hilir.
“Namun ini 100 lokasi dari asumsi tim kami dalam waktu empat bulan dengan perencanaan betul-betul matang. Proses seleksi ini secara paralel kita penyiapan pra-desain,” terang Trian.
2. Telan Anggaran Rp 2,2 Triliun
Trian pun memperkirakan untuk membangun satu lokasi KNMP dibutuhkan anggaran sekitar Rp 22 miliar. Hal ini berarti, untuk membangun 100 KNMP tahun ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp 2,2 triliun.
Angka ini berdasarkan acuan dari pembangunan Kampung Nelayan Modern di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar.
“Kami membangun di Kampung Nelayan Modern di Biak dengan anggaran Rp 20 miliar yang menjadi acuan anggaran per lokasi, itu kita lakukan selama 3 bulan,” ujar Trian.
3. Anggaran Cair Juli
Trian pun menjelaskan KKP telah mengajukan anggaran biaya tambahan (ABT) untuk pembangunan KNMP sebagai tahap awal. Pengajuan dana tersebut sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Saat ini, pihaknya tengah menyusun persyaratan teknis agar anggaran tersebut cair.
“Anggaran ini nanti dari anggaran biaya tambahan. Jadi, ada proses sendiri di situ dimana ada berbagai persyaratan teknis yang kita siapkan. Kita harapkan persyaratan teknisi ini minggu ini sudah selesai,” tambah Trian.
Di sisi lain, timnya juga terus mematangkan agar pembangunan 100 KNMP sesuai target, mulai dari detail desain serta rencana anggaran biaya (RAB). Dia pun berharap anggaran untuk pembangunan KNMP cair pada bulan Juli mendatang.
“Jadi mudah-mudahan dalam wktu dekat sesuai dengan rencana mudah-mudahan bulan Juli ini kita bisa kontrak, artinya anggaran juga sudah tersedia, termasuk tentunya kaitannya dengan rincian output yg diperlukan. Demikian prasyarat untuk proses pengadaan barang dan jasa yg bisa kita lakukan,” jelas Trian.
Tonton juga Video: Momen Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Labuh Larung Sembonyo