20 Contoh Soal TPS di UTBK SNBT 2025

Posted on

Tes Potensi Skolastik (TPS) menjadi sub tes yang diujikan pada UTBK SNBT 2025. Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menjelaskan TPS akan menguji kemampuan berpikir, memahami, dan bernalar peserta.

Ketiga kemampuan ini diperlukan peserta untuk dapat berhasil dalam menjalani hari-harinya sebagai mahasiswa di perguruan tinggi. Ujian ini berisi 90 butir soal yang dikerjakan dalam waktu 90 menit.

Ke 90 butir soal ini dibagi ke empat komponen tes. Yaitu penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantitatif.

Dikutip dari buku The King Bedah Tuntas SNBT TPS 2025 karya Forum Tentor Indonesia berikut 20 contoh soal TPS yang bisa dikerjakan sebagai latihan mu menjelang UTBK SNBT 2025. Kerjakan di sini ya!

1. Semua cat yang di jual di toko X di jual diskon 50%. Beberapa cat yang didiskon 50% merupakan warna yang cerah. Berdasarkan data di atas, manakah simpulan yang PALING BENAR?

A. Semua cat mempunyai warna yang cerah
B. Semua cat didiskon 50%
C. Semua cat di toko X mempunyai warna cerah
D. Beberapa cat yang di jual di toko X mempunyai warna yang cerah
E. Ada cat yang di jual murah di toko X dan didiskon 50%

Jawaban: D. Beberapa cat yang di jual di toko X mempunyai warna yang cerah
Pembahasan:
Diketahui:
Premis 1: Semua cat yang di jual di toko X (A) di jual diskon 50% (B)
Premis 2: Beberapa cat yang didiskon 50% (B) merupakan warna yang cerah (C)

Ingat!
Aturan Silogisme

P1: A -> B
P2: B -> C
———————
Kesimpulan: A -> C

Dengan menggunakan aturan silogisme maka akan diperoleh kesimpulan beberapa cat yang di jual di toko X mempunyai warna yang cerah. Jawaban PALING BENAR adalah D.

2. Syarat menjadi lulusan terbaik adalah IPK > 3,60 dan lulus kurang dari 4 tahun. Beberapa mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika lulus kurang dari 4 tahun.
Simpulan berdasarkan informasi dalam teks tersebut adalah semua mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika adalah lulusan terbaik.
Manakah pernyataan berikut yang menggambarkan kualitas simpulan tersebut?

A. Simpulan tersebut pasti benar
B. Simpulan tersebut mungkin benar
C. Simpulan tersebut pasti salah
D. Simpulan tidak relevan dengan informasi yang diberikan
E. Simpulan tidak dapat dinilai karena informasi tidak cukup

Jawaban: D. Simpulan tidak relevan dengan informasi yang diberikan
Pembahasan: Simpulan pada soal merupakan simpulan yang tidak dapat dinilai karena informasi tidak cukup. Beberapa mahasiswa Pendidikan Matematika yang lulus kurang dari 4 tahun belum dapat dipastikan lulusan terbaik karena tidak terdapat informasi apakah mahasiswa tersebut mempunyai IPK > 3,60.

3. Semua motor yang terparkir di lapangan memiliki corak hitam.
Terdapat motor yang bercorak hitam digunakan untuk mengangkut beras.
Berdasarkan data di atas simpulan yang benar adalah……

A. Semua motor yang digunakan untuk mengangkut beras mempunyai corak hitam
B. Ada motor yang terparkir di lapangan yang digunakan untuk mengangkut beras
C. Terdapat motor di lapangan yang bercorak hitam digunakan untuk mengangkut beras
D. Semua beras diangkut motor
E. Beberapa motor bercorak hitam di lapangan beras

Jawaban: B. Ada motor yang terparkir di lapangan yang digunakan untuk mengangkut beras
Pembahasan:
Diketahui:
Premis 1: Semua motor yang terparkir di lapangan (A) memiliki corak hitam (B)
Premis 2: Terdapat motor yang bercorak hitam (B) digunakan untuk mengangkut beras (C)

Ingat!
Aturan Silogisme

P1: A -> B
P2: B -> C
———————
Kesimpulan: A -> C

Dengan menggunakan aturan silogisme maka akan diperoleh kesimpulan “Ada motor yang terparkir di lapangan yang digunakan untuk mengangkut beras”. Sehingga simpulan yang paling tepat adalah B.

4. Dalam putaran 1, 2, dan 3 seorang pelari membutuhkan waktu 10, 12, dan 17 menit. Sedangkan pada putaran 5 dan 6, pelari membutuhkan waktu 24 dan 26 menit. Jika tren waktu tersebut bersifat konstan, berapa menit waktu yang dibutuhkan pada putaran ke-4?

A. 15
B. 19
C. 22
D. 25
E. 31

Jawaban: B. 19
Pembahasan: Terdapat kata kunci “tren waktu bersifat konstan”. Maka untuk menyelesaikan soal ini akan dicari pola waktu pelari sebagai berikut:
Misal: putaran = P

P1: 10
P2: 12 (ada jarak +2)
P3: 17 (ada jarak +5)
P4: …..
P5: 24 (ada jarak +5)
P6: 26 (ada jarak +2)

Sehingga waktu yang dibutuhkan pelari pada putaran ke-4 adalah 17 + 2 = 19

Tabel di bawah ini digunakan untuk soal 5 dan 6

Perhatikan data pada tabel penjualan motor (dalam juta) berikut ini.

5. Berdasarkan tabel di atas, berapakah selisih total penjualan motor pada tahun 2014 dan tahun 2015?

A. 0, 1 juta
B. 0, 4 juta
C. 1,2 juta
D. 1,4 juta
E. 1,5 juta

Jawaban: D. 1,4 juta
Pembahasan: Selisih penjualan motor pada tahun 2014 dan 2015 adalah 7,8 – 6,4 = 1,4 juta

6. Berdasarkan tabel di atas, pada tahun berapa penjualan tertinggi motor Suzuki, Yamaha, dan Honda?

A. 2010, 2013, 2005
B. 2013, 2010, 2005
C. 2005, 2010, 2013
D. 2005, 2013, 2010
E. 2013, 2005, 2010

Jawaban: C. 2005, 2010, 2013
Pembahasan: Dilihat data pada tabel penjualan tertinggi untuk motor Suzuki terjadi pada tahun 2005, motor Yamaha pada tahun 2010, dan motor Honda pada tahun 2013.

7. N tidak membeli baju warna merah atau N memakai sepatu bertali.

D tidak memakai topi.
Apabila D tidak memakai topi, N tidak memakai sepatu bertali.
Simpulan yang paling tepat adalah ……

A. D memakai topi atau N membeli baju warna merah
B. N tidak memakai sepatu bertali
C. D tidak memakai topi
D. N membeli baju warna merah dan memakai sepatu bertali
E. N tidak mau beli baju warna merah

Jawaban: E. N tidak mau beli baju warna merah
Pembahasan:
Ingat!

Ekuivalen: A -> B = ~B -> ~ A = ~ A V B

Aturan Silogisme

P1: A -> B
P2: B -> C
———————
Kesimpulan: A -> C

Dimisalkan:

Maka diperoleh:
Premis 1: ~A V B = A -> B
Premis 2: ~C
Premis 3: ~C -> ~B = B -> C

Dengan menggunakan aturan silogisme, dari premis 1 dan premis 3 diperoleh kesimpulan 1:
Premis 1: A -> B
Premis 3: B -> C
————————–
Kesimpulan 1: A -> C

Dengan menggunakan Modus Tollens, dari premis 2 dan kesimpulan 1 diperoleh:
Kesimpulan 1: A -> C
Premis 2: ~C
———————————-
Kesimpulan 2: ~A

Jadi, simpulan yang paling tepat adalah N tidak membeli baju warna merah.

8. Hari Minggu kemarin, saya pergi ke alun-alun di kota Y. Suasana alun-alun tersebut sangat ramai dan banyak pedagang berjualan di tempat yang telah disediakan. Akan tetapi, terdapat hal yang membuat saya tidak nyaman banyak sampah berserakan dan bahkan ada yang ditaruh di dekat tanaman. Setelah saya amati, ternyata fasilitas tempat sampah sangat sedikit dan terletak jauh dari jangkauan pengunjung. Hal ini menyebabkan sampah berserakan di mana-mana.
Simpulan yang tepat untuk paragraf di atas adalah….

A. Suasana alun-alun sangat menyenangkan
B. Banyak makanan yang dapat dibeli di alun-alun kota Y
C. Pemerintah di kota Y perlu memfasilitasi tempat sampah lebih banyak
D. Perlunya kesadaran pengunjung alun-alun di kota Y agar sampah tidak berserakan
E. Banyak sampah berserakan di alun-alun kota Y karena sedikitnya tempat sampah

Jawaban: E. Banyak sampah berserakan di alun-alun kota Y karena sedikitnya tempat sampah
Pembahasan: Simpulan yang tepat untuk paragraf pada soal adalah banyak sampah berserakan di alun-alun kota Y karena sedikitnya tempat sampah.

Teks berikut ini untuk menjawab soal 9-13!

(1) Makanan khas Indonesia merupakan cerminan akan ragamnya budaya dan tradisi kepulauan Nusantara yang terdiri atas 6.000 pulau ini. (2) Secara umum, makanan Indonesia memang kaya akan rempah-rempah seperti, kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa, dan gula aren. (3) Bumbu-bumbu tersebut digunakan untuk memberikan aroma yang khas makanan Indonesia.

(4) Beberapa jenis hidangan asli Indonesia dapat juga ditemukan di beberapa negara terutama di Benua Asia. (5) Makanan Indonesia yang populer, seperti sate, rendang, dan sambal sangat digemari di Malaysia dan Singapura. (6) Di negara tersebut juga ditemukan makanan berbahan dasar dari kedelai, seperti variasi tahu dan tempe. (7) Tempe dianggap sebagai penemuan asli Jawa, khususnya adaptasi lokal dari fermentasi kedelai. (8) Jenis lainnya dari makanan fermentasi kedelai adalah oncom. (9) Makanan ini mirip dengan tempe tetapi menggunakan jenis jamur yang berbeda. (10) Di Jawa Barat makanan oncom ini sangat populer. (11) Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang berbeda, di antaranya Kota Jakarta identik dengan kerak telor, Kota Yogyakarta identik dengan gudeg, sedangkan Kota Semarang identik dengan lumpia. (12) Ujung utara Pulau Sumatera pun juga memiliki makanan khas yang terkenal, yaitu bika ambon. (13) Sementara itu, di ujung paling timur Indonesia tepatnya Papua terkenal dengan makanan khasnya, yaitu papeda makanan yang berbahan dasar sagu. (14) Makanan khas Indonesia ternyata dapat digunakan sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing. (15) Selain itu, makanan khas tersebut juga berfungsi sebagai wujud kebudayaan Indonesia dan menjadi identitas bangsa Indonesia.

9. Tanda baca yang tidak tepat terdapat pada ……

A. Kalimat 2 dan 9
B. Kalimat 5 dan 9
C. Kalimat 11 dan 12
D. Kalimat 12 dan 13
E. Kalimat 13 dan 15

Jawaban: A. Kalimat 2 dan 9
Pembahasan:
Trik Praktis!

Penulisan tanda baca koma terletak kata SETEM
( , ) sedangkan
( , ) tetapi
( , ) melainkan

Kalimat 2 terdapat kesalahan tanda baca koma setelah kata seperti. Tanda baca koma seharusnya terletak sebelum kata seperti.
Kalimat 9 terdapat kesalahan penulisan tanda baca koma setelah kata tetapi seharusnya ditulis sebelum kata tetapi.

10. Pola kalimat yang sama dengan kalimat 8 adalah …..

A. Kalimat 1
B. Kalimat 4
C. Kalimat 7
D. Kalimat 13
E. Kalimat 14

Jawaban: A. Kalimat 1
Pembahasan: Pola kalimat 8, yaitu ‘Jenis lainnya dari makanan fermentasi kedelai (subjek) adalah (predikat) oncom (pelengkap).
Memiliki pola yang sama dengan kalimat 1 yaitu, ‘Makanan khas Indonesia (subjek) merupakan (predikat) cerminan akan ragamnya budaya dan tradisi kepulauan Nusantara yang terdiri atas 6.000 pulau ini (pelengkap).

11. Frasa yang sebentuk dengan frasa makanan khas adalah …..

A. Ragam budaya
B. Wisatawan lokal
C. Orang asing
D. Asli Jawa
E. Sangat populer

Jawaban: C. Orang asing
Pembahasan:
Trik Praktis

Frasa adalah kumpulan kata dalam satu pola. Cara mencari frasa sebentuk, yaitu:

1) Menentukan jenis kata (kata benda, kata sifat, kata kerja, dan kata bilangan)
2) Menentukan inti dan penjelas
3) Menentukan jenis kata dasar dan kata berimbuhan
4) Menentukan jenis frasa

Makanan (kata benda) khas (kata sifat)
Ragam (kata benda) budaya (kata benda)
Orang (kata benda) asing (kata sifat)
Asli (kata benda) jawa (kata benda)
Sangat (adverbial) populer (kata sifat)
Jadi, jenis frasa yang sepola denga frasa makanan khas, yaitu frasa orang asing.

12. Kesalahan konjungsi terletak pada …..

A. Kalimat 9
B. Kalimat 11
C. Kalimat 13
D. Kalimat 14
E. Kalimat 15

Jawaban: D. Kalimat 14
Pembahasan:
Ingat!

Konjungsi korelatif/berpasangan:
Tidak ….., tetapi
Baik ….., maupun
Bukan ……, melainkan

Kalimat 14 terdapat kesalahan pada konjungsi maupun. Maupun merupakan konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang berpasangan. Konjungsi maupun seharusnya berpasangan dengan kata baik. Jadi, konjungsi maupun diganti dengan konjungsi dan karena bermakna penambahan.

13. Paragraf 2 seharusnya terdiri dari dua paragraf. Paragraf yang tepat untuk mengawali paragraf ketiga terletak pada ……

A. Kalimat 7
B. Kalimat 8
C. Kalimat 9
D. Kalimat 10
E. Kalimat 11

Jawaban: E. Kalimat 11
Pembahasan: Paragraf yang tepat untuk mengawali paragraf ketiga terletak pada kalimat bernomor 11 karena bermakna penambahan.

Teks tersebut untuk mengerjakan soal nomor 14 dan 15!

(1) Negara-negara di dunia telah menetapkan target baru untuk perlindungan keanekaragaman hayati global. (2) Target baru itu sudah disepakati dalam Konferensi pers pihak ke-15 (Conference of the Parties) dari Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention of Biological Diversity) atau yang dikenal dengan COP-15 CBD, di Montreal, Kanada, pada Desember 2022. (3) Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan kerangka kerja global untuk mengurangi laju hilangnya keanekaragaman hayati. (4) Kerangka kerja ini disebut sebagai Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KM GBF). (5) Kerangka kerja yang berisikan target-target ambisius yang akan menjadi salah satu acuan untuk merumuskan rencana dan kebijakan keanekaragaman hayati di tingkat nasional masing-masing negara, termasuk Indonesia. (6) Dalam kerangka kerja KM GBF itu, terdapat empat elemen kunci atau tujuan (goal) yang dijabarkan ke dalam 23 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. (7) Target-target tersebut dikelompokkan dalam tiga isu besar, yaitu delapan target untuk pengurangan risiko ancaman terhadap keanekaragaman hayati, lima target untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan berkelanjutan, dan pembagian manfaat.

Diadaptasi dari: National Geographic

14. Frasa yang sepola dengan frasa keanekaragaman hayati adalah …..

A. Kerangka kerja
B. Kebijakan nasional
C. Konferensi pers
D. Kesepakatan negara
E. Target baru

Jawaban: B. Kebijakan nasional
Pembahasan:
Trik Praktis

Frasa adalah kumpulan kata dalam satu pola. Cara mencari frasa sebentuk, yaitu:

1) Menentukan jenis kata (kata benda, kata sifat, kata kerja, dan kata bilangan)
2) Menentukan inti dan penjelas
3) Menentukan jenis kata dasar dan kata berimbuhan
4) Menentukan jenis frasa

Frasa yang sepola dengan keanekaragaman hayati, yaitu kebijakan nasional dan target baru karena sama-sama terdiri dari kata benda dan kata sifat. Tetapi yang paling tepat adalah kebijakan nasional karena pada kata pertama sama-sama memiliki imbuhan ke-an.

15. Perbaikan kalimat kelima agar menjadi kalimat yang efektif adalah…..

A. Menghilangkan kata yang sebelum kata akan
B. Menghilangkan kata untuk
C. Target-target diganti target
D. Menambahkan kata menurut pada awal kalimat
E. Mengganti konjungsi dan dengan konjungsi maupun

Jawaban: A. Menghilangkan kata yang sebelum kata akan
Pembahasan:
Ingat!

Syarat kalimat efektif:

1) Minimal memiliki subjek dan predikat
2) Tidak boros kata
3) Logis
4) Memiliki ejaan yang benar
5) Paralel
6) Menggunakan kata baku

Kalimat kelima merupakan kalimat yang tidak efektif karena tidak memiliki subjek dan predikat. Kalimat tersebut berpola subjek dan keterangan, sedangkan kalimat efektif minimal harus memiliki subjek dan predikat.

Agar kalimat lima menjadi efektif, kata ‘yang’ sebelum kata ‘akan’ harus dihilangkan agar frasa ‘akan’ menjadi berfungsi sebagai predikat. Kata ‘yang’ sebelum kata ‘akan’ berfungsi menjelaskan subjek sehingga membuat predikat menjadi hilang.

Teks untuk soal nomor 16 dan 17!

ALMAMETER CENTER

Program Utama

16. Perbaikan paragraf di atas agar menjadi paragraf yang sesuai adalah….

A. Kata mentorship tidak ditulis dengan dicetak miring
B. Mengganti kata antara pada poin 2 dan 3 dengan kata antar
C. Kata pentahelix ditulis dengan diawali huruf kapital
D. Kata memfasilitasi diganti dengan memvasilitasi
E. Penulisan non – Jabodetabek diganti dengan tanda hubung dan tanpa spasi

Jawaban: E. Penulisan non – Jabodetabek diganti dengan tanda hubung dan tanpa spasi
Pembahasan: Penulisan non – Jabodetabek pada kalimat di atas tidak tepat karena menggunakan tanda pisah dan spasi di antaranya. Penulisan yang tepat seharusnya non-Jabodetabek yaitu dengan tanda hubung dan tidak boleh ada spasi di antaranya.

17. Makna kata pentahelix pada poin ketiga teks di atas adalah …..

A. Pertemuan
B. Perkumpulan
C. Gagasan
D. Kolaborasi
E. Pemikiran

Jawaban: D. Kolaborasi
Pembahasan: Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pentahelix berarti pihak untuk memajukan suatu program.

18. Diketahui hasil panen jagung dua petani selama lima bulan terakhir disajikan pada tabel berikut.

Rata-rata hasil panen petani A ditambah dua kali median hasil panen petani B sama dengan dua kali jangkauan hasil panen petani B ditambah 8.

Berdasarkan informasi tersebut, dari pernyataan berikut yang bernilai benar sebanyak ……

(1) Nilai a lebih besar dari rata-rata hasil panen petani B
(2) Jangkauan hasil panen petani A sama dengan median hasil panen petani B
(3) Modus gabungan data hasil panen petani A dan B adalah 30
(4) Median gabungan data hasil panen petani A dan B sama dengan median hasil panen petani B

A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

Jawaban: B. 1
Pembahasan:
Diketahui data hasil panen:

Petani A: 60, 30, 70, a, 40
Rata-rata A (XA) = 60 + 30 + 70 + a + 40 / 5 = 200 + a / 5

Petani B: 30, 20, 40, 10, 60 -> 10, 20, 30, 40, 60
Rata-rata B (XB) = 10 + 20 + 30 + 40 + 60 / 5 = 160 / 5 = 32
Median B (MeB)= 30
Jangkauan B (JB) = 60-10 = 50

Rata-rata hasil panen petani A ditambah dua kali median hasil panen petani B sama dengan dua kali jangkauan hasil petani B ditambah 8, maka:

XA + 2(MeB) = 2(JB) + 8
200 + a / 5 + 2(30) = 2(50) + 8
200 + a / 5 + 60 = 108
200 + a / 5 = 108 – 60
200 + a / 5 = 48
200 + a = 48 × 5
200 + a = 240
a = 240 – 200
a = 40

Sehingga diperoleh data hasil panen petani A adalah: 30, 40, 40, 60, 70

(1) Nilai a lebih besar dari rata-rata hasil panen petani B
Nilai a=40 dan XB=32, sehingga a>XB
Pernyataan (1) benar

(2) Jangkauan hasil panen petani A sama dengan median hasil panen petani B
JA = 70 – 30 = 40
MeB = 30
Sehingga JA > MeB
Pernyataan (2) salah

(3) Modus gabungan data hasil panen petani A dan B adalah 30
Data gabungan A dan B
10, 20, 30, 30, 40, 40, 40, 60, 60, 70
Modus = 40
Pernyataan (3) salah

(4) Median gabungan data hasil panen petani A dan B sama dengan median hasil panen petani B
Data gabungan A dan B
10, 20, 30, 30, 40, 40, 40, 60, 60, 70
Median = 40 dan MeB = 30
Pernyataan (4) salah

Jadi, pernyataan yang bernilai benar sebanyak 1.

19. Dari kotak yang bernomor 1, 2, 3, 4, dan 5 akan diambil dua kotak secara acak satu per satu.
Berdasarkan informasi tersebut, manakah hubungan yang tepat antara kuantitas P dan Q?

P = Peluang terambilnya kotak pertama bernomor prima dan kotak kedua bernomor ganjil dengan pengembalian.
Q = Peluang terambilnya kotak pertama bernomor genap dan kotak kedua bernomor ganjil tanpa pengembalian.

A. P > Q
B. P < Q
C. P = Q
D. Tidak dapat ditentukan hubungannya

Jawaban: A. P > Q
Pembahasan:
Diketahui kotak bernomor 1, 2, 3, 4, dan 5 akan diambil dua kotak secara acak satu per satu dengan pengembalian.

Kotak bernomor prima: 2, 3, 5
Kotak bernomor ganjil: 1, 3, 5
Kotak bernomor genap: 2, 4

Peluang terambilnya kotak pertama bernomor prima dan kotak kedua bernomor ganjil dengan pengembalian:

P = P (prima & ganjil) = 3/5 x 3/5 = 9/25 = 0.36

Peluang terambilnya kotak pertama bernomor genap dan kotak kedua bernomor ganjil tanpa pengembalian

Q = P (genap & ganjil) = 2/5 × 3/4 = 6/20 = 0,3
Jadi, P > Q

20. Terdapat lima pasangan suami istri yang akan duduk melingkari sebuah meja. Setiap pasangan suami istri harus duduk berdampingan.
Banyaknya susunan yang mungkin adalah …….

A. 120
B. 240
C. 384
D. 480
E. 768

Jawaban: E. 768
Pembahasan:
Ingat!

Permutasi siklis: (n – 1)!

Banyaknya cara 5 pasangan suami istri duduk melingkar:
(5 – 1)! = 4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 24

Karena setiap pasang suami istri harus duduk berdampingan (dapat bertukar tempat), maka banyaknya susunan yang mungkin adalah:
24 × 2! × 2! × 2! × 2! × 2! = 24 × 2^5 = 24 × 32 = 768

20 Contoh Soal TPS di UTBK SNBT 2025

Penalaran Umum

Pengetahuan dan Pemahaman Umum

Pemahaman Bacaan dan Menulis

Pengetahuan Kuantitatif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *