20 Anggota OPM Tewas Ditembak Aparat, 2 Polisi Gugur dalam Kontak Tembak di Papua

Posted on

Sebanyak 20 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Tengah, tewas ditembak aparat TNI-Polri dalam kurun waktu empat hari pada awal Mei 2025. Sebaliknya 2 anggota polisi gugur saat kontak tembak dengan KKB.

Satuan tugas (Satgas) Habema TNI terlibat awalnya baku tembak dengan OPM di Distrik Hitadipa dan Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Kontak tembak itu berlangsung selama dua hari yakni Selasa (13/5) pagi dan Rabu (14/5) sekitar pukul 04.00 WIT.

“Kontak tembak antara aparat keamanan dari satuan tugas TNI dengan gerombolan OPM berlangsung sejak Selasa pagi terjadi di beberapa kampung di Distrik Sugapa,” kata Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dalam keterangannya, Kamis (15/5/2025).

Iwan menuturkan peristiwa itu terjadi saat TNI memasuki Distrik Sugapa, tepatnya Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba. Kelompok OPM tersebut dipimpin oleh Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker

“TNI berhasil mensterilkan wilayah Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari aktivitas kelompok bersenjata yang dipimpin oleh tokoh separatis Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker,” bebernya.

“Berdasarkan laporan resmi di lapangan, sebanyak 18 anggota kelompok bersenjata tewas, dan sejumlah barang bukti berhasil diamankan,” lanjutnya.

Barang bukti yang diamankan aparat TNI di antaranya 1 pucuk senjata organik AK-47, 1 pucuk senjata rakitan, puluhan butir amunisi berbagai kaliber. Kemudian busur dan anak panah, bendera bintang kejora, serta alat komunikasi.

“Seluruh personel TNI yang terlibat dilaporkan dalam kondisi aman dan lengkap. Saat ini pasukan masih bersiaga di beberapa sektor guna mengantisipasi kemungkinan pergerakan kelompok yang tersisa,” bebernya.

Dua anggota KKB juga tewas ditembak polisi di Putaran Philips, Kilometer 50, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Jumat (16/5) sekitar pukul 13.15 WIT. Keduanya bernama Ham Dumupa alias HD (25) dan Amoye Pigai alias Martinus Pigai alias MP.

“Penangkapan dilakukan terhadap 2 KKB yang diduga kuat terlibat langsung dalam aksi pembunuhan terhadap korban di Perumahan Pemda Kabupaten Dogiyai pada 6 Mei 2025 lalu,” kata Kepala Ops Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (17/5).

Faizal mengatakan kedua anggota KKB tersebut menyerang aparat menggunakan parang saat ditangkap. Aparat kemudian menembak keduanya hingga terluka dan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.

“Tim memberikan tembakan peringatan, namun karena pelaku terus menyerang, aparat melakukan tindakan tegas terukur yang menyebabkan keduanya terluka parah. Dalam perjalanan menuju RSUD Nabire, kedua pelaku dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan jenazah oleh tim medis, ditemukan kantong plastik berisi 11 butir amunisi kaliber 5,56 mm di saku celana salah satu pelaku. Selain itu, aparat juga mengamankan dua bilah parang, dua unit telepon genggam, satu KTP atas nama Ham Dumupa, dua STNK motor, dan 14 buah korek api.

“Keduanya diduga merupakan anggota KKB Kodap XI Odiyai-Dogiyai yang berada di bawah pimpinan Yonatan M. Pigai,” katanya.

Sementara KKB pimpinan Terianus Enumbi terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Damai Cartenz 2025 di Puncak Jaya, Papua Tengah. Insiden tersebut membuat dua anggota Brimob, Bripda Dedi Tambunan dan Bharada Raymon Rerey, gugur.

Kontak tembak tersebut terjadi di Kampung Usir, Distrik Mulia, Puncak Jaya pada Kamis (15/5). Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan warga awalnya mendengar suara tembakan di sekitar Kampung Usir dan dilaporkan ke aparat.

“Warga sekitar mengaku mendengar suara letusan senjata api dari arah Kampung Usir. Menanggapi kejadian ini, Satgas Ops Damai Cartenz 2025 langsung bergerak ke lokasi,” kata Brigjen Faizal dalam keterangannya, Jumat (16/5).

Faizal menuturkan aparat kemudian terlibat kontak tembak dengan anggota KKB. Akibatnya, Bripda Dedi Tambunan dan Bharada Raymon Rerey terkena tembakan dan langsung dievakuasi ke RSUD Mulia.

“Pelaku diduga dari anggota KKB. Kedua korban sempat dievakuasi ke RSUD Mulia, namun saat tiba di rumah sakit, mereka dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo menambahkan pelaku penembakan diduga KKB anak buah Terianus Enumbi. Dia pun meminta masyarakat tenang, tidak mudah terprovokasi serta mendukung upaya penegak hukum yang dilakukan.

“Dua personel Kasatgas Operasi Damai Cartenz dilaporkan telah gugur setelah ditembak oleh kelompok kriminal Terianus Enumbi, di Kampung Usir,” katanya.

2 Anggota KKB Tewas Ditembak Polisi

2 Anggota Polisi Gugur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *