2 Simpatisan KKB Tikam Warga di Yahukimo Saat Duduk Depan Kios

Posted on

Dua simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menikam warga sipil, Ambotang (52) di Kabupaten , Papua Pegunungan. Perbuatan pelaku membuat korban luka parah hingga dilarikan ke rumah sakit.

“Dari hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan pelaku memiliki keterkaitan dengan simpatisan KKB Kodap XVI Yahukimo yang berupaya menebar ketakutan di tengah masyarakat,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).

Penikaman itu terjadi di perempatan Pasar Baru, Jalan Sosial, Dekai, Rabu (22/10) sekitar pukul 18.45 WIT. Korban diserang secara tiba-tiba saat sedang duduk di depan kios miliknya.

“Dua orang pelaku yang diduga merupakan masyarakat asli Yahukimo langsung melarikan diri ke arah Jalan Sosial Kalibonto setelah melakukan aksinya,” tuturnya.

Aparat yang turun ke lokasi kejadian mengamankan barang bukti berupa satu buah kapak yang digunakan pelaku serta sepasang sandal berwarna putih biru. Sementara korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai.

“Korban mengalami luka robek pada leher kiri, siku kiri, dan rusuk kiri akibat serangan menggunakan senjata tajam jenis kapak,” ujar Faizal.

“Korban kini dalam keadaan sadar, namun masih mengalami syok berat sehingga belum dapat dimintai keterangan secara detail,” tambahnya.

Faizal mengecam tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut. Aparat gabungan TNI dan Polri tengah melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku dan jaringan yang terlibat.

“Tindakan tersebut diperkirakan dilakukan untuk meningkatkan eksistensi kelompok dan memicu situasi kamtibmas agar tidak kondusif di wilayah Yahukimo,” ujar Faizal.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga mengaku, pihaknya tengah mendalami keterangan saksi di lokasi. Aparat tidak akan memberikan ruang bagi kelompok atau individu yang berupaya mengganggu stabilitas keamanan di Yahukimo.

“Kami akan memperkuat patroli dan pengawasan di sejumlah titik strategis. Negara tidak boleh kalah oleh teror dan kekerasan. Kami pastikan masyarakat tetap merasa aman dan terlindungi,” tegas Adarma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *