Di antara hutan beton, ternyata ada taman-taman nan hijau di Jakarta. Bahkan ada yang buka 24 jam dan pengunjung tidak perlu merogoh kocek untuk memasukinya alias gratis.
Tidak hanya satu atau dua taman yang menawarkan spot alam, banyak hutan rindang, minim bangunan permanen, dan cukup bersih untuk duduk lesehan. Lokasinya tersebar dari Jakarta Barat hingga Jakarta Pusat.
Berikut spot alam di Jakarta yang bisa dikunjungi tanpa bayar.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Alamat: Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta
Jam buka:Setiap hari, pukul 06.00-10.00, kemudian dilanjutkan 15.00-18.00
Tiket gratis
Hutan kota GBK bisa menjadi pilihan untuk bersantai dengan setelah atau sebelum berolahraga di kompleks GBK di Senayan, Jakarta Pusat. Pohon rindang, tanaman hias, dan taman yang asri menjadikan hutan mini itu sebagai tempat ideal untuk menikmati udara segar dan ketenangan di pusat kota.
Buat pengunjung ada sejumlah aturan yang perlu diketahui sebelum memasuki taman itu:
Alamat: Jalan Taman Suropati No. 5, RT.5/RW.5, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Jam buka: Setiap hari, pukul 24 jam
Tiket masuk: gratis
Taman Suropati merupakan salah satu ruang terbuka hijau tertua dan paling ikonik di Jakarta dan salah satu taman di Jakarta yang cocok untuk dikunjungi di waktu libur. Taman ini juga disebut sebagai paru-parunya daerah Menteng dengan pohon-pohon besar.
Dikutip dari e-book bertajuk Panduan Wisata Tanpa Mal oleh Ade Mulyani dan Wieke Dwiharti, pada saat dibangun, Taman Suropati bernama Burgemeester Bisschop Plein (lapangan Wali Kota Bishop). Nama itu merupakan nama Wali Kota Jakarta 1916-1920 GJ Bisschop.
Taman Suropati pertama kali dibangun pada kawasan Menteng pada abad ke-20. Kemudian, nama diubah menjadi Taman Suropati yang diambil dari salah satu pahlawan nasional Indonesia bernama Untung Suropati. Dia berjasa dalam melawan pemberontakan melawan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).
Taman Suropati tidak hanya menjadi tempat bersantai, tetapi juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan komunitas seperti yoga, olahraga, pertunjukan, latihan musik, dan seni. Tidak ada biaya masuk untuk menikmati suasana taman ini, sehingga taman ini tetap menjadi favorit untuk semua kalangan.
Alamat: Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat
Jam buka: 24 jam
Tiket masuk: gratis
Taman Lapangan Banteng mudah dijangkau dengan transportasi umum., di antaranya HalteTrans Jakarta Juanda, Halte Lapangan Banteng, Stasiun KRL Juanda, dan MRT Bundaran HI. Patung itu dekat dengan hotel Borobudur, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral.
Taman ini mencolok dengan adanya ikon Monumen Pembebasan Irian Barat. Monumen itu gampang dilihat dari jauh karena memiliki ketinggian 35 meter, yang dibagi menjadi tinggi patung 11 meter dan tiang penyangga 24 meter.
Monumen itu dibangun untuk memperingati pembebasan Irian Barat (sekarang Papua) dari pemerintahan Belanda, sebagai bagian dari operasi militer dan diplomasi Trikora. Patung itu dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban dan patungnya dibuat oleh Edhi Sunarso. Patung tersebut menggambarkan seorang pria kekar yang membebaskan diri dari borgol, melambangkan pembebasan Irian Barat.
Taman Lapangan Banteng termasuk salah satu taman di Jakarta yang dibuka 24 jam. Di sini terdapat berbagai fasilitas, plaza, kolam hias, aneka tanaman, bangku taman, dan jalan setapak. Taman ini juga memiliki amphitheatre, area parkir kendaraan, lapangan olahraga, area bermain anak, kamar mandi, tempat istirahat, hingga spot foto.
Alamat: Jl. HOS. Cokroaminoto RT 3/RW 5, Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat
Jam buka: 05.00 – 22.00 WIB setiap hari
Tiket masuk: gratis
Dikutip dari tourism jakarta, taman itu awalnya dibangun sebagai stadion serbaguna yang dikenal dengan nama Stadion Menteng. Taman itu pernah menjadi markas Persija Jakarta, yang kemudian diubah menjadi taman karena terbatasnya daerah resapan air hujan di Jakarta. Untuk itu, taman ini memiliki 44 sumur resapan yang membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah.
Taman itu berada di tengah kawasan pemukiman Menteng dengan memiliki kurang lebih 30 spesies tumbuhan berbeda di lahan seluas 30 hektar. Berbagai fasilitas umum seperti lapangan futsal dan basket, jogging track, dan taman bermain menarik minat masyarakat dari segala usia. Taman ini memiliki bangunan ikonik rumah kaca.
Pada 2022, lapangan olah raga seluas 4000 m2 ini dicat dengan mural warna-warni oleh seniman grafiti Stereoflow (Adi Dharma) dan diberi judul ‘Gelora Ragam’. Tema tersebut terinspirasi dari semangat kolaborasi dan keberagaman di kota Jakarta.
Di taman itu juga disimpan Tugu 66 yang dulu ada di Jalan Rasuna Said.
Alamat: Jl. Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan
Jam buka: Setiap hari, pukul 06.00-22.00
Taman ini merupakan hasil revitalisasi dari Taman Tebet dan kini menjadi ruang hijau modern dengan konsep eco-friendly. Taman ini memiliki Infinity Link Bridge, taman refleksi, area bermain anak, dan danau kecil yang menjadi habitat alami berbagai jenis burung.
Untuk masuk ke taman ini, traveler tidak perlu membayar tiket, hanya saja sejak 15 Agustus 2022, pengunjung perlu mendaftarkan diri terlebih dulu. Tujuannya, agar jumlah pengunjung dalam waktu yang sama tak membludak, sehingga lebih nyaman dan aman berkegiatan di Tebet Eco Park.
Untuk mendaftar, Smartcitizen bisa menggunakan aplikasi JAKI.
Alamat: Jl. Muhammad Kahfi I, Ciganjur, Jakarta Selatan
Jam buka: setiap hari, pukul 06.00-18.00
Tiket masuk: gratis
Dikutip dari enjoy jakarta, pengunjung bisa berolahraga atau bermain di sini. Taman itu memiliki kolam teratai dan terdapat hamparan rumput hijau. Di kolam teratai, traveler bisa memberi makan ikan. Banyak pula yang duduk di rumput menikmati bekal makanan yang dibawa atau berolah raga di jogging track yang tersedia, main bulu tangkis, bahkan ada yang melakukan yoga.
Taman Tabebuya sering disebut juga sebagai Taman Angsa Ciganjur atau Taman Moch. Kahfi 1. Namun Ada pula yang menyebutnya Taman Turunan Herman Susilo. Taman Tabebuya merupakan ruang terbuka hijau yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Luas taman Tabebuya sendiri adalah sekitar 9.626 m2.
Pohon Tabebuya yang berasal dari Brasil ini menjadi pohon yang menghiasi sekitar taman. Keunikan dari pohon Tabebuya adalah karena bunganya berwarna merah muda layaknya bunga sakura. Namun, bunga tabebuya hanya mekar pada waktu-waktu tertentu saja, biasanya pada pada pertengahan sampai akhir musim penghujan.
Alamat: Jl. Letjen S. Parman, Tomang, Jakarta Barat
Jam buka: setiap hari, pukul 06.00-18.00
Tiket masuk: gratis
Taman Cattleya juga dikenal sebagai Taman Tomang. Taman Cattleya memiliki pepohonan rindang, danau kecil, serta area bermain kegiatan outdoor seperti jogging, bersepeda, lari atau piknik bersama keluarga.
Alamat: Jl. Barito, RT 1/RW 1, Kramat Pela, Keamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jam Buka: 24 jam
Tiket masuk: gratis
Sebagai taman kota, tempat ini juga punya fasilitas yang cukup lengkap, di antaranya area olahraga (jogging track, alat gym di outdoor, lapangan bulu tangkis, tempat duduk/bangku taman, gazebo, toilet, musala, area garden party, area koleksi tanaman, dan area permainan anak (jungkat jungkit, ayunan, hingga seluncuran). Traveler tidak perlu khawatir soal parkir, di sini terdapat tempat parkir motor dan mobil yang memadai.
Taman ini memiliki kekhasan dengan spot alamnya berupa pohon-pohon tua dan besar-besar, juga berbagai jenis tanaman karena menjadi lokasi pembudidayaan, termasuk pohon palem raja, hingga pameran flora dan fauna. Terdapat kolam dengan angsa putih dan tanaman teratai di danau buatan.
Traveler bisa menjangkau taman ini dengan kendaraan umum, KRL dengan rute ke Stasiun Kebayoran atau MRT stasiun terdekatnya yaitu Stasiun MRT Blok M BCA. Kemudian bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki via Jalan Barito I dan Jalan Melawai Raya.
Jika dengan bus TransJakarta, kamu bisa turun di halte terdekat Taman Langsat yaitu Halte Mayestik atau Halte Blok M. Dari Halte Mayestik ke Taman Langsat, kamu bisa melanjutkan dengan berjalan kaki.
Alamat: Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jam buka: 24 jam
Tiket masuk: gratis
Taman Ayodya juga dikenal dengan nama Taman Barito, disebut-sebut sebagai taman terbaik ke-4 di DKI Jakarta. Taman Barito sebenarnya bernama Taman Ayodya, tetapi karena berada di Jalan Barito, taman ini lebih dikenal dengan nama Taman Barito.
Taman ini mudah ditemukan dan mudah dijangkau dengan transportasi publik. Taman ini berada di Blok M dekat dengan Plaza Blok M, Hotel Gran Mahakam, Mal Kebayoran Baru, dan Pasar Burung Barito.
Berbagai fasilitas disediakan oleh Taman Barito, di antaranya fasilitas olahraga, bisa jogging atau pun alat-alat untuk olahraga sederhana. Di sini juga ada WiFi gratis. Untuk mengakses WiFi gratis, Anda perlu mengirim SMS dengan format NET (spasi) 5000 ke nomor 98108. Setelah itu, Anda dapat menikmati WiFi dengan kecepatan hingga 100 Mbps.
Taman ini memiliki air mancur dan terdapat beberapa spot foto lain. Taman Barito juga menjadi satu-satunya taman di Jakarta dengan fasilitas untuk para penyandang disabilitas.
Alamat: Jl. Sisingamaraja No. 2, RT 2/RW 1, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jam buka: 24 jam
Tiket masuk: gratis
Taman ini berada di pusat-nya Blok M dengan memiliki berbagai fasilitas, mulai dari ruang bermain, membaca, dan kegiatan literasi lainnya.
Taman Literasi Blok M atau nama resminya yakni Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman ini berada tepat di samping tangga keluar Stasiun MRT Blok M BCA. Selain itu, Taman Literasi juga tidak jauh dari area kekinian di Jaksel, yakni M Bloc Space. Seperti untuk mengunjungi M Bloc Space, traveler juga tidak dipungut biaya saat ‘main’ ke Taman Literasi.
Berbagai fasilitas disediakan di Taman Literasi Blok M, di antaranya Perpustakaan Taman Literasi. Tempat ini menyediakan berbagai buku menarik yang dapat dibaca di tempat. Koleksinya mulai buku sejarah, fotografi, kesenian, hingga berbagai novel terdapat di sini. Kemudian, Jakarta Bookhive. Di spot ini, traveler bisa meminjam buku di rak buku Jakarta Bookhive. Meminjam buku di sini dapat dibawa ke mana pun, bahkan traveler dapat meminjamnya untuk dibawa pulang.
Taman Literasi juga memiliki banyak area duduk terbuka, yang tersebar di pusat taman, di area rooftop, maupun di area rumput. Di sini, juga cukup banyak kedai kopi hingga restoran pasta.
Menariknya lagi, taman ini relatif ramah anak, Di sini terdapat area taman bermain anak yang sejuk walau di tengah Jakarta karena terletak di bawah rimbunnya pepohonan, plus disediakan ruang menyusui. Ada pula parkir sepeda, musola, dan toilet