10 Negara Tolak Palestina Merdeka, Ada AS, Israel, hingga Papua Nugini

Posted on

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan hasil resolusi Deklarasi New York tentang penyelesaian damai Palestina dan Israel. Secara umum, resolusi ini mendukung pengakuan negara Palestina yang merdeka dan mewujudkan solusi bagi dua negara tersebut.

Dari 193 negara anggota PBB, 142 negara mendukung Deklarasi New York pada momen pemungutan suara, Jumat (12/9/2025) waktu setempat. Sedangkan 10 negara menyatakan tentangannya terkait Deklarasi New York, dan 12 lainnya abstain.

Dikutip dari akun media sosial X dan laman resmi PBB, Senin (15/9/2025) berikut daftar negara-negara tersebut.

Adapun daftar 10 negara yang menolak Deklarasi New York dan kemerdekaan Palestina, yaitu:

1. Amerika Serikat

2. Argentina

3. Hungaria

4. Israel

5. Mikronesia

6. Nauru

7. Palau

8. Papua Nugini

9. Paraguay

10. Tonga

Sedangkan 12 negara yang abstain atau tidak menentukan suara/sikap yakni:

1. Albania

2. Ceko

3. Kamerun

4. Ekuador

5. Ethiopia

6. Fiji

7. Samoa

8. Guatemala

9. Makedonia Utara

10. Moldova

11. Sudan Selatan

12. Kongo.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebanyak 142 negara mendukung Deklarasi New York dan mendorong kemerdekaan Palestina. Di antaranya yaitu:

1. Australia

2. Bahrain

3. Belgia

4. Brasil

5. Kamboja

6. Kanada

7. China

8. Mesir

9. Prancis

10. Jerman

11. Indonesia

12. India

13. Jepang

14. Mexico

15. Myanmar

16. Nigeria

17. Portugal

18. Saudi Arabia

19. Spanyol

20. Inggris

Dan 122 negara anggota PBB lainnya.

Mengutip halaman resmi berita PBB-UN News, Deklarasi New York merupakan hasil konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Prancis dan Arab Saudi pada Juli lalu di Markas Besar PBB. Konferensi itu akhirnya dilanjutkan dengan pemungutan suara dari seluruh negara anggota PBB pada Jumat, (12/9/2025) waktu setempat.

Dikutip dari Euro News, resolusi atau putusan Deklarasi New York adalah mendukung pengakuan negara Palestina yang merdeka dan mewujudkan solusi bagi Israel dan Palestina.

Resolusi ini mengecam serangan Hamas kepada Israel pada 7 Oktober 2024 lalu. Namun, PBB juga mengecam pengepungan, penyerangan, hingga menyebabkan kelaparan yang dilakukan Israel pada Gaza dan mengakibatkan bencana kemanusiaan.

Sebelum pemungutan suara, Duta Besar Prancis, Jerome Bonafont mengingatkan bila Deklarasi New York merupakan peta jalan tunggal sebagai solusi dari konflik Palestina dan Israel. Peta jalan tersebut menyerukan beberapa hal, seperti:

1. Gencatan senjata segera di Gaza.

2. Pembebasan semua sandera yang sudah ditawan.

3. Pelucutan senjata Hamas dan kehadirannya dikucilkan dari pemerintahan Gaza.

4. Normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.

5. Jaminan keamanan kolektif.

Saat menjelang pemungutan suara, Duta Besar Israel Danny Danon menyebut deklarasi New York bersifat sepihak dan hanyalah isyarat kosong.

“Deklarasi sepihak ini tidak akan dikenang sebagai langkah menuju perdamaian melainkan hanya sebagai isyarat kosong yang melemahkan kredibilitas majelis ini,” ungkapnya.

Di lain sisi, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyah Mansour menyatakan dukungan terhadap resolusi ini dapat membuka pintu bagi pilihan perdamaian. Ia menjelaskan pesan rakyat Palestina sudah bergema di dunia internasional.

“Kami mengundang pihak yang masih mendorong pilihan perang dan penghancuran, serta upaya untuk melenyapkan rakyat Palestina dan merampas tanah mereka, untuk mendengarkan suara akal sehat, suara logika untuk menangani masalah ini secara damai, dan untuk pesan luar biasa yang telah bergema di Majelis Umum hari ini,” ucap Mansour.

10 Negara Tolak Palestina Merdeka

Negara Mendukung Palestina Merdeka

Tentang Deklarasi New York